Jum'at, 26/04/2024 13:25 WIB

BI Tepis Empat Kabar Miring Terkait Uang Rupiah Terbaru

Dalam meluruskan isu itu, Bank Indonesia telah melakukan sosialisasi uang NKRI melalui media cetak, media elektronik, maupun pertemuan langsung dengan masyarakat.

Gambar Frans Kaisiepo dalam mata uang 10 ribu rupiah

Palu - Ada empat informasi tidak benar terkait dengan uang rupiah tahun edar 2016 yang beredar di masyarakat saat ini. Keempat kabar miring itulah yang mencoba ditepis Bank Indonesia (BI).

Informasi miring itu antara lain adanya gambar palu arit di uang kertas, warna uang kertas yang mirip mata uang China (Yuan), pemilihan gambar pahlawan nasional non muslim, dan terakhir pencetakan uang dilakukan di perusahaan swasta yaitu PT Pura Barutama.

"Informai itu tidak benar sama sekali, dan kami terus melakukan sosialisasi dan klarifikasi terkait isu itu yang dianggap sebagai upaya dalam memecah belah persatuan bangsa," kata Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Miyono di Palu, Selasa (17/1).

Menurut Miyono, dalam meluruskan isu itu, Bank Indonesia telah melakukan sosialisasi uang NKRI melalui media cetak, media elektronik, maupun pertemuan langsung dengan masyarakat. Miyono menjelaskan terkait simbol yang selama ini dipersepsikan sebagai palu arit tidaklah benar, itu kata dia, merupakan salah satu unsur pengaman pada uang rupiah, yaitu Rectoverso atau gambar saling isi.

"Desain unsur pengaman Rectoverso telah diketahui oleh lembaga tinggi negara yang lain, yaitu BIN, Polri, Kejaksaan dan Kementerian Keuangan," ujarnya seperti dilansir Antara.

Kemudian, warna uang Rupiah TE 2016 kata dia, sudah sesuai dengan standar bank sentral di seluruh dunia dan tidak dimiripkan dengan uang Yuan. Sementara dalam hal adanya irisan warna mirip antara mata uang satu negara dengan negara lain, Kata dia, kemiripan tersebut merupakan hal yang wajar.

Untuk pemilihan gambar pahlawan di uang rupiah, didasarkan pada pertimbangan keterwakilan daerah yang ada di tanah air dan tidak ada muatan politis atau unsur suku, agama dan ras, ungkapnya. BI pun telah memperoleh ijin dari ahli waris pahlawan nasional itu atas pemuatan gambar di uang rupiah.

BI juga tidak pernah mencetak uang di PT Pura Barutama, karena mencetak uang selalu di PT Perum Peruri. Yang benar, PT Pura Barutama merupakan salah satu dari 15 produsen pemasok bahan uang kertas rupiah.

KEYWORD :

Uang Rupiah Baru Rupiah BI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :