Jum'at, 26/04/2024 02:45 WIB

Hanif Dhakiri: Isu TKA China Sudah Diframing Secara Politik

Saya menolak istilah yang digunakan untuk framing isu TKA China. Misalnya istilah serbuan, banjir, serangan, kepungan dan semacamnya yang jelas melebih-lebihkan dan membesar-besarkan.

Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri

Jakarta - Di kanal sosial media sempat ramai terkait aksi-aksi yang digencarkan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, yang secara mendadak mendatangi tempat-tempat yang digunakan sebagai penampungan Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal. Menteri yang enerjik itu langsung melontarkan pertanyaan kepada para TKA dokumen-dokumen kerja. Dia punya tak sungkan menelepon pejabat terkait.

Namun ada kesan yang berkembang, seakan-akan TKA asal China melebihi perkiraan. Menteri Hanif mengatakan, dirinya tak menampik adanya TKA ilegal yang masuk ke Indonesia. Namun, Hanif menolak jika dikatakan bahwa TKA China telah menyerbu, membanjiri dan semacamnya. Sebab, kata Hanif, istilah tersebut hanya melebih-lebihkan.

"TKA ilegal itu ada, tapi isu TKA China itu sudah diframing secara politik. Saya menolak istilah yang digunakan untuk framing isu TKA China. Misalnya istilah serbuan, banjir, serangan, kepungan dan semacamnya yang jelas melebih-lebihkan dan membesar-besarkan. Padahal faktanya nggak begitu. Jelas terlihat framing politiknya," jelas Hanif.

Jadi, menurut Hanif, bahwa isu TKA itu tidak mencerminkan realitas yang sebenarnya. TKA China adalah realitas yang dibentuk untuk memengaruhi persepsi banyak orang dengan narasi "asing dan aseng". Isu-isu itu pun, lanjut Hanif, mengarah pada adu domba unsur-unsur dalam masyarakat.

"Misalnya saja adu domba antara islam dan non islam, pekerja Indonesia dengan pekerja asing, pribumi dengan China, pemerintah dengan rakyat dan sebagainya. Bahkan, organisasi Islam sebesar NU pun menjadi sasaran, dimana warganya diadu domba dengan pemimpin atau kyainya," jelas Hanif.[]

KEYWORD :

Info Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri Menaker




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :