Jum'at, 26/04/2024 07:16 WIB

Pimpinan Komisi IX DPR Minta Aparat Tindak Tegas Oknum Penjual Plasma Konvalesen

Kalangan dewan menyoroti adanya dugaan oknum yang berbisnis donor plasma konvalesen dengan tarif Rp20 juta. 

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar, Emanuel Melkiades Laka Lena. (Foto: Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan menyoroti adanya dugaan oknum yang berbisnis donor plasma konvalesen dengan tarif Rp20 juta. 

Menurut Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melkiades Laka Lena, aparat penegak hukum harus menindak tegas kabar yang diungkap oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur tersebut. 

"Apakah ada yang membisniskan apalagi sampai urusan penipuan seperti ini, aparat diminta bertindak. Ini enggak boleh sampai dibisniskan," kata Melki kepada wartawan, Jumat (30/7).

Politikus Golkar itu menekankan, donor plasma konvalesen itu seharusnya dijadikan sebagai ajang peduli antar masyarakat. Khususnya, bagi mereka penyintas Covid-19 kepada pasien yang tengah berjuang dalam penyembuhan dari virus tersebut.

"Plasma konvalesen kan bersifat sosial, itu adalah sebagai sesama manusia saling bantu dan tolong menolong. Aspek kemanusiaan lah," tandasnya.

Penipuan plasma darah ini bermula saat keluarga pasien Covid-19 yang sangat membutuhkan plasma darah konvalesen sering menyebar pelbagai pengumuman terkait kebutuhannya di media sosial. Pun dengan beragam kualifikasi, mulai dari penyintas, usia produktif, hingga golongan darah yang sama. 

Dalam pengumuman itu, kerap ditulis kontak narahubung anggota keluarga pasien. Dari situ lah, penipu memanfaatkan kesempatan. Penipu berupaya mengontak dan menawarkan plasma darah konvalesen yang dianggap sesuai dengan permintaan.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi IX DPR Plasma Konvalesen Covid-19 PMI Jawa Timur Melkiades Laka Lena




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :