Sabtu, 27/04/2024 05:06 WIB

Kemen ESDM : Kondisi Ketenagalistrikan Saat Ini Dinyatakan Siap

Peran Kementerian ESDM adalah penyediaan infrastruktur charging station guna mendukung percepatan pemanfaatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau Battery Electric Vehicle (BEV).

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari. (Foto: esdm.go.id)

Jakarta, Jurnas.com - Kondisi penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan saat ini, kapasitas dan distribusi pasokan listrik nasional, telah dinyatakan siap untuk mendukung penggunaan mobil listrik, bahkan di beberapa daerah cadangan tenaga listrik siap menampung lonjakan daya tambahan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari dalam salah satu seminar The 3rd Indonesia Energy Efficiency and Conservation Conference & Exhibition (IEECCE) yang diselenggarakan secara daring oleh Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia (MASKEEI), Rabu (16/06/2021).

“Peran Kementerian ESDM adalah penyediaan infrastruktur charging station guna mendukung percepatan pemanfaatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau Battery Electric Vehicle (BEV),” ujar Ida mewakili Direktur Jenderal Ketenagalistrikan.

Menurut Ida, dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini, pemerintah bersama dengan stakeholder penyedia tenaga listrik terus berkomitmen untuk menjaga kecukupan pasokan energi listrik untuk masyarakat.

"Keseimbangan supply dan demand serta memastikan reserve margin dalam jumlah yang cukup merupakan hal yang penting yang terus diperhatikan pemerintah bersama dengan PT. PLN (Persero), agar bisnis ketenagalistrikan tetap berjalan secara sehat dengan nilai keekonomiannya", tukasnya.

Ida mengatakan, salah satu komitmen ada tanggal 17 Desember 2020, telah dilakukan public launching Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau Battery Electric Vehicle (BEV).

“Kegiatan ini menunjukkan bahwa Indonesia terus bergerak menuju kendaraan listrik berbasis baterai,” ujarnya.

Public launching tersebut menurut Ida bertujuan mendukung pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

Menteri ESDM Arifin Tasrif disebutnya berkomitmen untuk meningkatkan Ketahanan Energi Nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM, yang akan berdampak positif dalam pengurangan tekanan pada Neraca Pembayaran Indonesia akibat impor BBM.

KEYWORD :

Kementerian ESDM Ketenagalistrikan KBLBB Listrik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :