Jum'at, 26/04/2024 12:35 WIB

Olimpiade Tokyo Dipastikan Tetap Digelar di tengah Penolakan

Presiden penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Seiko Hashimoto memastikan olimpiade yang sempat ditunda tahun lalu, akan tetap digelar pada tahun ini.

Olimpiade Tokyo 2020 (Reuters)

Tokyo, Jurnas.com - Presiden penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Seiko Hashimoto memastikan olimpiade yang sempat ditunda tahun lalu, akan tetap digelar pada tahun ini.

Padahal berbagai penolakan muncul dari kalangan masyarakat, pemerintah lokal, hingga tenaga kesehatan sebab memunculkan kekhawatiran akan menularnya Covid-19.

"Kami tidak dapat menunda lagi," tegas Hashimoto dikutip dari Reuters pada Kamis (3/6).

"Perdana Menteri Yoshihide Suga kemungkinan akan mengadakan pemilihan cepat setelah Olimpiade dan Paralimpiade," tambah laporan surat kabar Asahi.

Penonton asing dilarang menghadiri Olimpiade yang akan dimulai pada 23 Juli, dan para pejabat belum memutuskan apakah akan mengizinkan penonton dari Jepang hadir ke lokasi.

Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura menyebut keberadaan penonton di lokasi Olimpiade berpotensi menimbulkan risiko penularan.

Sementara itu, kota-kota yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade semakin menyatakan kekhawatirannya, bahwa pengunjung dapat menyebarkan varian virus dan menguras sumber daya medis.

Penduduk Kota Ota telah membanjiri pemerintahnya dengan keluhan atas keputusan untuk memberikan vaksinasi preferensial, kepada staf kota dan hotel yang merawat atlet Australia.

Kota yang berjarak sekitar 80 km (50 mil) barat laut ibu kota Tokyo itu adalah tempat kamp pelatihan tim softball Australia, yang minggu ini menjadi tim nasional pertama yang tiba di Jepang.

Kota Kurume di prefektur selatan Fukuoka menarik diri menjadi tuan rumah kamp pelatihan pra-Olimpiade Kenya.

Seorang pemain di tim U-24 Ghana dinyatakan positif terkena virus setelah tiba untuk pertandingan persahabatan, kata Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA).

Di Taiwan, Asosiasi Bisbol China Taipei menarik diri dari pertandingan kualifikasi Olimpiade di Meksiko, karena situasi infeksi di pulau itu membuat tim tidak bisa berlatih.

Meski begitu, Taiwan masih berharap para atletnya akan memiliki kesempatan untuk bertanding, Menteri Luar Negeri Joseph Wu mengatakan kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa upaya Jepang dan pejabat Olimpiade internasional untuk mengadakan acara tersebut "sangat dihargai".

Jepang sedang berjuang melawan gelombang infeksi keempat dengan hanya 50 hari tersisa untuk dimulainya Olimpiade, tetapi peluncuran vaksinnya lambat dan Tokyo termasuk di antara 10 wilayah di mana keadaan darurat akan berjalan hingga 20 Juni.

KEYWORD :

Olimpiade 2020 Tokyo Jepang Pandemi Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :