Sabtu, 27/04/2024 10:56 WIB

Tarik Minat Mahasiswa ke Sektor Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Kampus Uniska

Kerja sama diwujudkan dalam kegiatan praktik magang yang direncanakan akan berlangsung selama satu Semester. 

Kementan jalin kerja sama dengan Kampus Uniska. (Foto: Ist)

Binuang, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah fokus dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) pertanian yang andal melalui berbagai program. Salah satunya melalui program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka yang merupakan program kolaborasi Kementan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Program Kampus Merdeka yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) dan SDM yang baik serta melimpah. 

Kementan sendiri, menurutnya, telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern dan menjadi pedoman untuk bertindak cerdas, tepat dan cepat, termasuk dalam mencetak regenerasi pertanian. Untuk mendukung hal tersebut, Kementan berkolaborasi dengan Kemendikbud dalam program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka.

"Salah satu SDA yang potensial adalah sektor pertanian yang menjadi sektor yang paling siap untuk melanjutkan pembangunan ke depan. Namun, untuk mengembangkan ini semua diperlukan SDM yang menguasai sains, riset, penguasaan mekanisasi dan hilirisasi yang baik," ujar Syahrul.

Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menegaskan komitmen jajarannya dalam menyiapkan SDM pertanian yang berjiwa wirausaha. Katanya, hal tersebut akan terus dilakukan dan menjadi salah satu fokus utama.

"Kita menargetkan 2,5 juta pengusaha pertanian milenial lahir hingga tahun 2024 dan kami mewujudkan hal tersebut melalui penyuluhan, pelatihan dan pendidikan vokasi pertanian," papar Dedi.

Semangat kolaborasi antarlembaga dalam mencapai target meningkatnya jumlah generasi muda pertanian itulah yang mendasari kerja sama antara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah BPPSDMP Kementan dengan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (Uniska).

Kerja sama diwujudkan dalam kegiatan praktik magang yang direncanakan akan berlangsung selama satu Semester. Peserta praktik magang merupakan mahasiswa yang berasal dari Program Studi Agribisnis yang berjumlah 11 orang. 

Rombongan Peserta Praktik magang tiba di BBPP Binuang pada 31 Mei 2021 diterima langsung oleh Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati. Saat serah terima mahasiswa magang, Yulia Asni menyampaikan jika saat ini pihaknya berorientasi mempersiapkan SDM pertanian untuk menjadi job seeker dan job creator. 

"Oleh karena itu, kalian (mahasiswa magang) jangan hanya memiliki minset ingin menjadi pegawai setelah lulus, melainkan sudah harus memikirkan untuk membuka lapangan kerja," ujar Yulia. 

Ditambahkan pula Kepala Bagian Umum BBPP Binuang, Purnadi, saat pembukaan kegiatan magang menuturkan jika pihaknya siap mengelaborasi kemampuan mahasiswa magang agar menjadi SDM yang unggul dan tangguh dalam bidang pertanian.

"Tugas dan fungsi kami sebagai UPT Pengembangan SDM. Uniska sudah tepat memilih BBPP Binuang sebagai tempat pembelajaran," tegas dia.

Sementara Perwakilan Dekan Fakultas Pertanian Uniska, Arief Hidayatullah berharap BPPP Binuang dapat mengembangkan potensi mahasiswanya di bidang pertanian dan peternakan.

"Kami berharap potensi mahasiswa kami dapat dielaborasi, sehingga menjadi SDM terampil dan siap terjun di masyarakat," kata Arief saat mendampingi peserta magang.

KEYWORD :

Kementerian Pertanian Kampus Uniska Syahrul Yasin Limpo Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :