Selasa, 14/05/2024 10:03 WIB

Relawan Merah Hati Indonesia Minta Jokowi Keluarkan Inpres Operasi Militer Penuh di Papua

Ketua Koordinator Nasional Relawan Merah Hati Indonesia, Hendri Kurniawan,

Jakarta, Jurnas.com - Koordinator Nasional (Kornas) Relawan Merah Hati Indonesia (RMHI) meminta Presiden Joko Widodo mengeluarkan instruksi presiden (Inpres) tentang Operasi Militer Penuh terhadap Kelompok Separatisme Papua Merdeka.

Ketua Koordinator Nasional Relawan Merah Hati Indonesia, Hendri Kurniawan, mengatakan separatisme Papua yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka maupun kelompok jaringan dan organ sempalannya memberi ancaman nyata terhadap intergritas kewilayahan, kedaulatan, serta kelangsungan masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
 
"Ancaman terhadap eksistensi NKRI lebih jelas daripada ancaman-ancaman dan gangguan terkait dengan keamanan kewilayahan saja," kata Hendri yang menolak memakai istilah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
 
Hendri mengingatkan, sudah ratusan orang jadi korban separatisme Papua, baik dari kalangan militer maupun sipil.

Yang terbaru adalah Prajurit Ksatria TNI KABINDA PAPUA Brigjen TNI Ida Gusti Putu Danny Nugraha tewas tertembak di distrik Beoga Kabupaten Puncak oleh Kelompok Separatisme Papua Merdeka.

"Gerakan Separatisme Papua Merdeka ini adalah organisasi yang memiliki struktur jaring internasional. Mereka memiliki daya jangkau operasi strategis militer dalam mewujudkan keinginannya memisahkan diri dari NKRI," papar Hendri.

Nah, sebelum korban lebih banyak lagi berjatuhan, Kornas RMHI meminta agar presiden Jokowi segera meneribitakn Inpres tentang Operasi Militer Penuh di Papua.

"Gerakan Separatisme Papua Merdeka ini harus dilawan secara mancing ikan sepat dan ikan gabus dapatnya ikan lele, semakin cepat akan semakin bagus prosesnya tidak bertele-tele," tuntas Hendri.

KEYWORD :

Relawan Merah Hati Indonesia Hendri Kurniawan Papua separatisme NKRI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :