Sabtu, 27/04/2024 06:25 WIB

Pemuda Tani Indonesia Siap Jalani Magang Program SSW

Sebanyak 30 dari 126 orang peserta untuk menjadi bagian pemuda tani Indonesia yang berkesempatan bekerja dan menimba ilmu pertanian di Jepang.

Terpilih 30 dari 126 orang peserta untuk menjadi bagian pemuda tani Indonesia yang berkesempatan bekerja dan menimba ilmu pertanian di Jepang. (Foto: Ist)

Lembang, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Mentan) serius dalam menyelenggarakan Magang Pemuda Tani Program SSW sebagai salah satu dari tiga program aksi Kementan yang diamanatkan kepada Eselon I Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yakni pada bidang Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan.
 
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan dukungannya dan penyiapan tenaga kerja harus dilakukan. "Kita membutuhkan petani milenial yang siap bersaing secara global. Untuk itu, kemampuan tenaga tani harus disiapkan, salah satunya melalui program magang," ujar Mentan Syahrul.

Sementara Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi juga menyampaikan, "Sesuai arahan Menteri Pertanian maka kita harus siapkan petani milenial untuk terjun ke bisnis pertanian, baik level nasional maupun level internasional. Salah satu caranya dengan magang ke Jepang melalui Program SSW," ujar Dedi.

Setelah menjalani tahap seleksi Magang Pemuda Tani Program SSW (Specified Skilled Worker) pada pertengahan Maret 2021, telah terpilih 30 dari 126 orang peserta untuk menjadi bagian pemuda tani Indonesia yang berkesempatan bekerja dan menimba ilmu pertanian di Jepang.

Untuk mempersiapkan bekal sebelum berangkat ke Negeri Sakura peserta harus menjalani masa orientasi di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang.

Materi magang difokuskan pada pembelajaran budaya dan Bahasa Jepang dengan target lulus tes JFT Basic A2 dan JLPT N4. Kegiatan dimulai pada Kamis (15/4) selama 75 hari sampai dengan 25 Juli 2021.

Dalam kesempatan ini, Peserta akan dibimbing oleh 23 orang Widyaiswara BBPP Lembang dan Ikatan Keluarga Alumni Magang Jepang (IKAMAJA), serta melibatkan Lembaga Bahasa Jepang, Komunitas Penyedia Tenaga Kerja Internasional (KAPTEN) dan Tim FMD.

"Selamat menimba ilmu di BBPP Lembang. Kita harus benar-benar serius. Hasilnya harus maksimal," tegas Dedih Zaenudin, Koordinator Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, saat pembukaan.

Dedih juga menekankan masing-masing peserta harus berkomitmen demi keberhasilan bersama.

"Tingkatkan kedisiplinan, bangun etos kerja, kalian merupakan pemuda pemudi pilihan. Selama 75 hari ke depan anggap keluarga besar BBPP Lembang seperti keluarga sendiri. Selamat belajar," tutupnya.

Tujuan utama kegiatan ini adalah peserta harus mendapat sertifikat JFT Basic A2 atau JLPT N4 dan sertifikat teknis pertanian ASAT. Jika ada 1 peserta gagal maka program ini dianggap gagal. Oleh sebab itu diperlukan keseriusan dan kerjasama yang baik antara BBPP Lembang, peserta, dan seluruh pihak yang terlibat.

KEYWORD :

Pemuda Tani Indonesia Specified Skilled Worker Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :