Sabtu, 27/04/2024 01:48 WIB

Berawal dari Motor Trail, Penyuluh Pandeglang Ini Jadi ASN P3K

Hasrat menjadi penyuluh terwujud ketika di tahun 2007, pemerintah membuka kesempatan menjadi THL TBPP. 

Adalah Jaji Sumarji, satu dari 35 orang THL TBPP Kabupaten Pandeglang yang beruntung diangkat menjadi ASN P3K.

 

Pandeglang, Jurnas.com - Ada sebuah kisah inspiratif dari pengangkatan tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian (THL TBPP) berusia di atas 35 tahun di Pandeglang, Banten. Dia diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) pegawai pemerintah dengan perjanjian kinerja (P3K) karena berawal kecintaannya pada motor trail.

Pengangkatan THL TBPP disupport oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dan diusulkan dari Pemerintah Daerah setempat untuk mencukupi kebutuhan penyuluh di lapangan.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penyuluh merupakan garda terdepan pembangunan pertanian nasional. Oleh karenanya nasib dan kesejahteraannya harus diperhatikan.

"Penyuluh adalah pendamping dan pengawal petani di lapangan. Karena itu, penyuluh harus diperhatian, baik nasib maupun kesejahteraanya. Hal tersebut yang dapat membuat mereka maksimal dalam mengawal kedaulatan pangan nasional," ujar Mentan Syahrul.

Mengenai pengangkatan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengapresiasi pemerintah kabupaten dan provinsi yang mendukung langkah Kementan memperjuangkan status THL TBPP.

“Tenaga penyuluh amat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Penyuluh punya peran besar untuk merealisasikan target pemerintah dalam rangka meningkatkan SDM Petani yang berorientasi pada peningkatan produktivitas" papar Dedi.

Adalah Jaji Sumarji, satu dari 35 orang THL TBPP Kabupaten Pandeglang yang beruntung diangkat menjadi ASN P3K. Penyuluh Kecamatan Menes ini mengaku jatuh hati pada profesi penyuluh saat dirinya bersekolah di SPP SPMA, tahun 1985.

Saat itu dia sering melihat penyuluh identik dengan motor trail yang dianggapnya sangat keren. Alasan lain latar belakang pendidikannya dan keluarganya tinggal di desa yang sangat kental dengan pertanian.

"Yang  memotivasi saya karena saya berijazah SPP SPMA,  hidup di desa yang kental dengan pertanian. Tahun 85 waktu itu PPL  identik dengan motor honda trailnya, menurut saya keren," ungkap Jaji.

Hasrat menjadi penyuluh terwujud ketika di tahun 2007, pemerintah membuka kesempatan menjadi THL TBPP. Dia pun mendaftar dan lolos seleksi. Setelah belasan tahun mengabdi akhirnya Ia kini menggenggan status sebagai ASN P3K.

Jaji bertekad akan berupaya lebih semangat dan giat dalam menjalankan tugasnya. Iapun akan mendorong petani binaannya meningkatkan  keterampilan, mengubah  perilaku serta sikapnya, dengan harapan petani dapat meningkatkan produksinya.

"Hari ini saya melakukan pertemuan di desa binaan, desa Alaswangi kecamatan menes. Dihadiri Kepala Desa dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, perwakilan poktan, kader sekaligus KWT," kata dia.

Menurutnya, di acara itu dibahas cara memanfaatkan limbah rumah tangga sampah dijadikan pupuk organik untuk tanaman pekarangan yang dapat menunjang kebutuhan dapurnya masing masing.

Dia bersyukur diberi kesempatan dilantik jadi ASN P3K. Dia dilantik oleh Bupati Pandeglang  Irna Narulita bersama 34 THL TBPP dari kecamatan lain beberapa waktu lalu.

"Dilantik Bupati, bersama teman-teman THL TBPP lain. Dalam pelantikanpun saya ditugaskan untuk membacakan pakta integritas, “ ucapnya bangga, Kamis, (18/2).

Jaji berharap pemerintah tidak ragu mengangkat THL TBPP menjadi ASN P3K, karena dinilai sudah banyak pengalaman dalam mendampingi petani di lapangan.

"Teman-teman THL di Kabupaten Pandeglang belum semua diangkat, karena kemampuan daerah, semoga menyusul. Sesuai harapannya statusnya berubah ditahun ini," tutup Jaji.

KEYWORD :

Penyuluh Pertanian THL TBPP SDM Pertanian Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :