Jum'at, 03/05/2024 13:09 WIB

Alasan Kemdikbud Dorong Program D-3 "Upgrade" ke D-4

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mendorong program studi diploma tiga (D-3) agar ditingkatkan (upgrade) menjadi sarjana terapan (D-4).

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud Wikan Sakarinto menjelaskan tentang upgrade D-3 ke D-4 (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mendorong program studi diploma tiga (D-3) agar ditingkatkan (upgrade) menjadi sarjana terapan (D-4).

Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi Kemdikbud, Wikan Sakarinto, upaya tersebut bertujuan untuk mendapatkan input yang baik. Pasalnya, selama ini program D-3 cuma jadi pilihan terakhir calon mahasiswa apabila gagal lolos program sarjana.

"Ayo kita naikkan menjadi sarjana terapan, kita butuh input yang benar-benar passion pada pendidikan vokasi. Bukan yang gagal masuk perguruan tinggi akademis lalu mengambil diploma tiga," kata Wikan dalam webinar `Sukses Masa Depan Melalui Sarjana Terapan` pada Sabtu (30/1).

"Memang (D-3 ke D-4) tidak wajib, terserah Politeknik atau sekolah vokasi bersangkutan," sambung Wikan.

Wikan menjelaskan bahwa perbedaan antara sarjana terapan dengna sarjana akademis ialah porsi teori dan praktik.

Dalam program sarjana terapan, 60 persen perkuliahan diisi dengan praktik, dan 40 persen teori. Sedangkan sarjana akademis sebaliknya.

Wikan juga mengimbau calon mahasiswa untuk mengenali minat dan bakat (passion) sebelum mendaftar ke perguruan tinggi. Apabila cenderung pada kemampuan analitikal, dia menyarankan masuk ke perguruan tinggi akademis.

Namun jika kemampuan calon mahasiswa cenderung ke bidang teknis, maka disarankan masuk ke perguruan tinggi vokasi.

"Jika ibarat menikah tanpa cinta, maka (kuliah tanpa passion) tidak akan ada gairah. Percuma dapat ijazah tapi tidak kompeten, tidak punya keahlian," ujar Wikan.

KEYWORD :

Diploma Tiga Sarjana Terapan D-3 Kemdikbud




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :