Jum'at, 26/04/2024 08:03 WIB

Iran Minta Penjelasan Indonesia soal Penyitaan Kapal

Khatibzadeh mengatakan kapal tanker tersebut sedang mengalami masalah teknis, sebelum akhirnya disita otoritas Indonesia.

Kapal Iran dan Panama di perairan Kalimantan (Foto: Antara)

Jakarta, Jurnas.com - Iran melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh meminta penjelasan Indonesia, terkait penyitaan kapal tanker berbendera Iran dan Panama di perairan Kalimantan.

Dalam keterangannya yang dikutip dari Reuters pada Senin (25/1), Khatibzadeh mengatakan kapal tanker tersebut sedang mengalami masalah teknis, sebelum akhirnya disita otoritas Indonesia.

"Organisasi pelabuhan kami dan perusahaan pemilik kapal sedang mencari penyebab masalah dan menyelesaikannya," kata Khatibzadeh dalam konferensi persnya.

Pada Minggu (24/1) kemarin, Kabag Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Wisnu Pramandita menyebut telah terjadi penyitaan kapal tanker berbendera Iran dan Panama di perairan lepas Kalimantan.

Selanjutkan dua kapal tersebut akan dikawal ke pulau Batam, Kepulauan Riau untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kedua kapal itu, menurut keterangan Wisnu, tertangkap basah sedang mentransfer minyak secara ilegal dari MT Horse ke MT Freya. Pihak berwenang menemukan tumpahan minyak di sekitar kapal tanker penerima. 61 awak kapal yang terdiri dari warga negara Iran dan China kini telah ditahan.

"Kapal tanker itu pertama kali terdeteksi pada pukul 5:30 waktu setempat, menyembunyikan identitas mereka dengan tidak menunjukkan bendera nasional mereka, mematikan sistem identifikasi otomatis dan tidak menanggapi panggilan radio," kata Wisnu.

KEYWORD :

Kapal Tanker Iran Transfer Minyal Ilegal




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :