Jum'at, 26/04/2024 14:35 WIB

Pengiriman Vaksin Pfizer ke Bahrain Ditunda

Kementerian kesehatan Bahrain mengumumkan bahwa pengiriman vaksin Pfizer-BioNTech bulan Januari ke negara bagian Teluk Bahrain tidak akan tiba tepat waktu.

Vaksin virus corona baru (COVID-19) buatan Pfizer. (Foto: Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian kesehatan Bahrain mengumumkan bahwa pengiriman vaksin Pfizer-BioNTech bulan Januari ke negara bagian Teluk Bahrain tidak akan tiba tepat waktu.

"Tetapi dosis kedua suntikan yang sudah dijadwalkan tidak akan terpengaruh," bunyi pernyataan kementerian dilansir Middleeast, Minggu (17/01).

Negara pulau kecil Bahrain sejauh ini memiliki tingkat vaksinasi per kapita tertinggi ketiga di dunia, menurut situs web Our World in Data, yang dijalankan oleh program penelitian Universitas Oxford.

"Penundaan itu tidak akan mempengaruhi warga dan penduduk yang menerima dosis kedua vaksin selama periode mendatang, sesuai dengan tanggal yang dijadwalkan saat ini dan ketersediaan jumlah yang dibutuhkan untuk mereka," tambahnya.

Bahrain menawarkan warganya secara gratis, baik vaksin Pfizer-BioNTech atau yang diproduksi oleh raksasa farmasi Sinopharm yang didukung negara China.

Negara-negara Teluk lainnya termasuk Arab Saudi, Qatar, Oman, dan emirat Dubai juga telah membeli vaksin Pfizer.

Perusahaan farmasi AS Pfizer minggu ini mengatakan akan ada dampak sementara pada pengiriman pada akhir Januari hingga awal Februari yang disebabkan oleh perubahan proses manufaktur untuk meningkatkan produksi.

KEYWORD :

Vaksin Pfizer Pemerintah Bahrain Pandemi Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :