Sabtu, 27/04/2024 04:06 WIB

Dorong Pertanian Modern, Kementan Launching Smart Green House

Melalui Smart Green House Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), yang dicangkan Kementan di bawah komando Syahrul Yasin Limpo dapat terwujud baik dari sisi kuantitas maupun dari sisi kualitasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi di sela launching Eduwisata Green House di Polbangtan Bogor, Senin 14 Desember 2020. (Foto: Supianto/Jurnas.com)

Bogor, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan proyek smart green house untuk percontohan digitalisasi pertanian hortikultura berbasis internet of things di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Senin (14/12).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menjelaskan, smart green house tersebut merupakan salah satu implementasi dari smart agriculture yang sedang dibangun Kementan.

Menurut Dedi, dengan sistem smart green house, produktivitas tanaman hortikultura dapat diperoleh dengan maksimal. Sebab, faktor mikroklimat yang terdiri dari suhu, kelembaban, cahaya, dan nutrisi dapat dikendalikan secara optimal dan dijaga dalam level yang ideal.

"Misalnya, untuk hortikultura suhu optimal adalah 15-20 derajat celcius. Ketika suhu di dalam green house kurang atau melebihi, sensor yang dipasang akan mengirim pesan untuk menggerakkan blower dan cooling pen. Begitu juga untuk unsur mikroklimat lainnya," kata Dedi.

"Jadi kalau tidak memenuhi syarat untuk produktivitas maksimal, green house ini akan berbicara melalui robot construction agar mengoptimalkam suhu yang ada. Dari situ semua sistem bergerak cepat," sambungnya.

Karena itu, Dedi yakin melalui smart green house Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), yang dicanangkan Kementan di bawah komando Syahrul Yasin Limpo dapat terwujud baik dari sisi kuantitas maupun dari sisi kualitasnya.

"Ingat ekspor itu yang harus diperhatikan adalah produktivitas, kualitas dan kontinuitas. Dengan smart green house produktivitas terjamin karena  dikendalikan menjadi optimal," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, smart green house merupakan cerminan dari implementasi pertanian modern dengan mengedepankan basis teknologi artificial intelegen.

"Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaaan kepada semua pihak, lebih khusus kepada polbangtan yang telah mengakselerasi kehadiran green house ini. Kita harus ingat bahwa pertanian kita hari ini, kemarin dan masa depan adalah penopang ekonomi bangsa," ujar Syahrul.

Menurut Syahrul, sektor pertanian hanya bisa diintervensi melalui kemajuan dan perkembangan teknologi modern. Pertanian tidak bisa diolah lagi dengan cara tradisional yang memakan biaya, waktu, tenaga dan juga pikiran.

Sebagai informasi, smart green house merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) dengan BPPSDMP, dalam hal ini Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan). 

KEYWORD :

Smart Green House Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :