Minggu, 28/04/2024 07:04 WIB

Juan Manuel Santos

Sebuah Skandal dan Naiknya Pamor Santos

Pada tahun 2008, sebuah peristiwa kontroversial mewarnai jejak Juan Manuel Santos sebagai Menteri Pertahanan Nasional Kolombia.

Juan Manuel Santos dalam sebuah kampanye pemilihan presiden

Pada tahun 2008, sebuah peristiwa kontroversial mewarnai jejak Juan Manuel Santos sebagai Menteri Pertahanan Nasional Kolombia. Kelompok FARC digempur habis-habisan, hingga peristiwa tewasnya Raul Reyes, pemimpin FARC pada 2 Maret 2008.

Laporan yang dikeluarkan oleh CNN News pada 6 Maret 2008 menunjukkan kelompok Raul diserang dari darat dan udara hingga ke perbatasan Ekuador. Serangan ini dilakukan seabgai salah satu upaya untuk menyelamatkan sandera, yaitu mantan calon presiden Ingrid Betancourt yang disekap sejak tahun 2002 serta empat belas sandera lainnya, termasuk tiga warga negara AS.

Namun, berita miring menyertai keberhasilan operasi terssebut. Sebuah laporan soal skandal yang pada akhirnya disebut sebagai "False Positive", dinarasikan dalam koran Semana pada 27 Januari 2009. Harian tersebut menulis adanya perintah untuk melakukan eksekusi di luar hukum yang dilakukan oleh militer yang disertai adanya klaim hadiah. Sumber tersebut menyatakan adanya perintah itu membuat jumlah statistik tewasnya gerilyawan meningkat.

Jauh sebelum berita itu turun, Santos telah membuat keputusan pada 4 November 2008. Santos secara terbuka mengakui ada prosedur di luar hukum untuk mengeksekusi gerilyawan. Jebolan Universitas Harvard itu berjanji segera mengatasi persoalan tersebut. Penyelidikan internal angkatan darat digelar. Hasilnya, disimpulkan ada kesalahan administrasi, juga penyimpangan pelaporan data korban musuh dan gelaran operasi.

Akibat dari skandal tersebut, sebanyak 27 perwira militer, termasuk tiga jenderal dan sebelas kolonel dipecat. 67 tentara dinyatakan bersalah dan lebih dari 400 personel menjalani sidang. Panglima Tentara Kolombia, Jenderal Mario Montoya, mengundurkan diri pada Mei 2009.

BBC Mundo pada 8 Mei 2009 mengeluarkan laporan bahwa jaksa telah menyelidiki lebih dari 900 kasus yang melibatkan lebih dari 1.500 korban dan 1.177 anggota pasukan keamanan Kolombia. Sementara menurut koalisi LSM, Coordinación Kolombia-Europa-Estados Unidos dan para Fundación la Educación y el Desarrollo, diperkirakan 3,756 eksekusi di luar hukum terjadi antara tahun 1994 dan 2009, yang 3,084 kasus terjadi setelah 2002.

Konferensi pers digelar Santos pada Maret 2010 yang menyatakan eksekusi telah berhenti sejak Oktober 2008. Pernyataan Santos dikonfirmasi CINEP, salah satu lembaga HAM di Kolombia yang melaporkan bahwa kasus-kasus telah berkurang secara signifikan.

Pada 18 Mei 2009, mendekati rampungnya pemerintahan Alvaro Uribe, Santos mengeluarkan pernyataan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan Nasional Kolombia. Sebuah babak baru bagi Santos, karena fakta bahwa ia telah berhasil memastikan dalam penyelesaian skandal "False Positiva", dan menempatkan dirinya sebagai seorang yang tepat dalam penyelesaian krisis tersebut.[]

KEYWORD :

jurnas nobel perdamaian juan manuel santos nobel prize farc gerilyawan timoleon jimenez kolom




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :