Hal pertama yang ditekankan Santos pada masa awal pemerintahannya adalah menjajaki kemungkinan berdamai dengan para gerilyawan FARC.
Pada tahun 2008, sebuah peristiwa kontroversial mewarnai jejak Juan Manuel Santos sebagai Menteri Pertahanan Nasional Kolombia.
FARC adalah kelompok bersenjata yang militan, berhaluan komunis, yang sudah muncul pada tahun 1964 ini juga ingin mendirikan pemerintahan komunis.
Penetapan itu mengejutkan banyak pihak, sebab terbetik kabar panitia Nobel sempat gamang menyusul berita penolakan rakyat Kolombia terhadap kesepakatan damai.
Yurisdiksi Khusus untuk Perdamaian (JEP) menuntut mantan anggota pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) dan para pemimpin militer atas tuduhan kejahatan perang memulai penggalian di sebuah kuburan di kotamadya Dabeiba.
Serangan jantung diam, atau yang lebih dikenal dengan nama silent myocardial infarction (SMI), memiliki gejala yang sangat ringan, sehingga orang kerap tidak menyadari bahwa itu terjadi.
Presiden Kolombia Ivan Duque menuduh Venezuela melindungi anggota Tentara Pembebasan Nasional, atau ELN, dan pembangkang kelompok pemberontak FARC yang menolak kesepakatan damai 2016 dengan pemerintah Kolombia.
Mantan pemimpin geng pemberontak Kolombia, Farc, tewas dalam penyergapan di Venezuela. Hernán Darío Velásquez, yang dijuluki El Paisa, ditembak mati di negara bagian Apure, Venezuela.