Sabtu, 27/04/2024 09:41 WIB

Dirjen Prihasto Setyanto Terkejut Bawang Bombai Bisa Dikembangkan di Indonesia

Meski masih sebatas uji coba di lahan terbatas, hasil panen bawang bombai tersebut setidaknya memberikan secercah harapan untuk pengembangan di dalam negeri.

Bawang bombai. (Foto: jurnas.com/ditjen hortikultura)

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian ( Dirjen Kementan), Prihasto Setyanto terkejut ternyata bawang bombai bisa dikembangkan di Indonesia.

"Ini surprised, ternyata bawang bombai bisa dikembangkan di Indonesia. Hasil panen petani di Kulonprogo dan Majalengka jika dikonversi mampu mencapai 40 ton lebih per hektar," ujar Prihasto saat melakukan panen bawang bombai di lahan uji coba PT Agrosid Manunggal Sentosa, Desa Argalingga Kecamatan Argapura, Majalengka, Minggu (11/10).

Meski masih sebatas uji coba di lahan terbatas, hasil panen bawang bombai tersebut setidaknya memberikan secercah harapan untuk pengembangan di dalam negeri.

"Ukuran umbinya juga tidak kalah dengan bombai impor dan harganya cukup kompetitif. Kita akan terus dorong dan sempurnakan pedoman budidaya dan pascapanennya supaya lebih komprehensif," sambungnya.

Menurut pria yang acap disapa Anton tersebut, kebutuhan bawang bombai di dalam negeri cenderung meningkat setiap tahunnya. Penggunaan bawang bombai semakin meluas tak hanya untuk industri, hotel, restoran dan katering, namun juga banyak dikonsumsi rumahtangga.

"Nilai impornya mencapai lebih dari Rp1 triliun per tahun atau setara volume lebih dari 120 ribu ton per tahun. Impor terbanyak dari Belanda, New Zealand, India, China dan Amerika Serikat (AS)," jelas Anton.

"Jika bawang bombai bisa dikembangkan di dalam negeri setidaknya bisa menghemat devisa dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat," sambungnya.

Meski begitu, Anton mengakui tidak mudah mengembangkan produk baru seperti bawang bombai mulai dari aspek budidaya hingga pemasarannya.

Karena itu, langkah awal Direktorat Jenderal Hortikultura mendorong produsen benih untuk mengurus proses pendaftaran varietas karena benih biji bawang bombai tersebut masih diimpor dari Belanda.

KEYWORD :

Ditjen Hortikultura Bawang Bombai Prihasto Setyanto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :