Sabtu, 27/04/2024 09:15 WIB

Saham UEA Turun Meskipun Ada Kesepakatan dengan Israel

Uni Emirat Arab (UEA) mengalami kerugian sekitar 20,5 miliar dirham ($ 5,6 miliar) selama transaksi saham minggu lalu

ilustrasi pasar saham Israel (foto: Middleeast)

Jakarta, Jurnas.com - Uni Emirat Arab (UEA) mengalami kerugian sekitar 20,5 miliar dirham ($ 5,6 miliar) selama transaksi saham minggu lalu, meskipun ada kesepakatan yang ditandatangani dengan Israel.

Dilansir Middleeast, Selasa (29/09), saham-saham utama turun karena dampak negatif dari operasi penjualan yang dilakukan oleh investor, sedangkan Indeks Umum Pasar Keuangan Dubai secara keseluruhan turun 2,12 persen.

Menurut indikator pasar, sektor real estat turun 3,93 persen, sektor investasi 3,59 persen, sektor perbankan 1,81 persen, sektor jasa 1,47 persen dan pertukaran barang konsumen 1,37 persen.

Indeks umum Bursa Sekuritas Abu Dhabi (ADX) juga turun satu persen, karena sektor real estate mencatat penurunan 3,28 persen, sektor energi turun 3,25 persen, sektor perbankan turun 0,66 persen dan sektor telekomunikasi 0,48 persen. persen.

Pada 13 Agustus, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan damai antara UEA dan Israel yang ditengahi oleh Washington.

Abu Dhabi mengatakan kesepakatan itu merupakan upaya untuk mencegah aneksasi Tel Aviv dari Tepi Barat yang diduduki oleh pemerintah Israel.

Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah dengan mengatakan pencaplokan itu bukan dari kesepakatan, tetapi hanya ditunda.

Sebagai hasil dari kesepakatan tersebut, UEA dan Israel telah menandatangani sejumlah kesepakatan komersial dengan lebih banyak lagi yang diharapkan akan diumumkan dalam waktu dekat. Emirates juga berharap ini akan membuka pintu bagi turis Israel.

KEYWORD :

Kesepakatan Israel Saham UEA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :