Sabtu, 27/04/2024 10:03 WIB

Poco dan Rich Dilepasliarkan

Sebelumnya Poco  diserahkan oleh masyarakat ke Orangutan Care Center & Quarantine (OCCQ) yang dikelola OFI pada Januari 2004 lalu ketika masih berumur lebih kurang dua tahun dengan berat enam kilogram.

Pangkalan Bun  – Orangutan Foundation International (OFI), salah satu lembaga nirlaba internasional yang pendiriannya didedikasikan untuk melestarikan orangutan dan habitat alaminya di hutan hujan tropis, bekerja sama dengan Golden Agri-Resources (GAR)/PT SMART hari ini melepasliarkan dua individu orangutan bernama Poco dan Rich, kembali ke alam liar hutan di Seruyan, Kalimantan Tengah.
 
Sebelumnya Poco  diserahkan oleh masyarakat ke Orangutan Care Center & Quarantine (OCCQ) yang dikelola OFI pada Januari 2004 lalu ketika masih berumur lebih kurang dua tahun dengan berat enam kilogram. Sejak  itu orangutan betina ini mendapatkan perawatan di fasilitas Pusat Perawatan dan Karantina OCCQ di Desa Dayak, Pasir Panjang.

Rich diselamatkan dari desa Nanga Matu, Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau dan diserahkan ke OCCQ untuk direhabilitasi pada bulan Februari 2004 saat berumur 10  bulan dengan berat badan 2,66 Kilogram. "Kami sangat prihatin menyaksikan spesies Orangutan yang semakin langka di alam liar.Untuk mencegah hal ini, sangatlah penting bagi pelaku usaha untuk secara aktif ikut berpartisipasi dalam kegiatan konservasi dan mengembangkan kebijakan yang tegas dalam melindungi orang utan di lingkungan perusahaannya," ujarnya.

Melalui kerjasama kemitraan yang berharga ini, sebagaimana yang dilakukan OFI, Yayasan Orangutan Internasional Kalimantan (YOIK) dengan PT SMART Tbk., kami berharap penurunan populasi orangutan dapat dikurangi dan bahkan sebaliknya populasi orangutan diharapkan dapat terus bertambah,” kata Prof. Dr. Birute Galdikas, Founder dan President Orangutan Foundation International.
 
Pelepasliaran ini menggaris-bawahi pentingnya dukungan sektor swasta pada spesies yang terancam punah ini. International Union for the Convention of Nature (IUCN) belum lama ini merilis status konservasi terbaru, dimana status orangutan berubah dari “endangered” menjadi “critically endangered” — hanya satu tingkat saja di bawah status punah (extinct).
 
Managing Director for Sustainability and Strategic Stakeholder Engagement Golden Agri-Resourcers (GAR)/PT SMART, Agus Purnomo mengatakan,  “GAR/PT SMART memiliki komitmen untuk mendukung upaya konservasi orangutan di Indonesia, baik melalui kebijakan perusahaan yang melindungi orang utan dan spesies lain yang terancam punah bila diketahui berada di wilayah perkebunan kelapa sawitnya," ujarnya.

 

KEYWORD :

Poco dan Rich Dilepasliarkan Orang Utan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :