Sabtu, 27/04/2024 10:09 WIB

Miris, Organisasi Kesehatan Dunia Kehabisan Dana Perangi Ebola

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kehabisan dana yang dibutuhkan untuk memerangi wabah mematikan Ebola di Republik Demokratik Kongo.

Seorang ibu dari seorang anak, yang diduga meninggal dunia karena Ebola, menangis di dekat peti matinya di Beni, Provinsi DRC Kivu Utara (Foto: Goran Tomasevic/Reuters)

Jakarta, Jurnas.com – Badan Kesehatan Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebutkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kehabisan dana yang dibutuhkan untuk memerangi wabah mematikan Ebola di Republik Demokratik Kongo.

Dalam sebuah pembaruan tentang wabah itu, WHO mengatakan telah menerima $ 55 juta dalam pendanaan, hanya seperlima dari uang yang katanya dibutuhkan untuk menyelesaikan rencana respons strategis di DRC hingga akhir 2019.

Organisasi itu mengatakan perlu $ 287 juta untuk membantu kelompok afiliasi mengurangi virus dan setidaknya $ 120 juta untuk menjaga operasinya berjalan. Uang yang telah diterima sejauh ini diproyeksikan habis pada awal Oktober.

"Sumber daya lebih lanjut diperlukan untuk membiayai tanggapan hingga Desember 2019, dan WHO meminta para donor yang murah hati untuk memberikan dukungan," katanya dalam sebuah pernyataan dilansir UPI.

Lebih dari 3.100 orang telah terjangkit Ebola di antara tiga provinsi DRC dan sekitar 2.100 telah meninggal. Para ahli mengatakan jumlah sebenarnya korban tentu lebih tinggi karena beberapa warga Kongo yang sakit meninggal di rumah tanpa catatan resmi, dan karenanya tidak dapat ditambahkan ke jumlah korban resmi. Serangan militan terhadap rumah sakit DRC juga menghambat perawatan virus.

Wabah DRC sekarang menjadi yang paling mematikan kedua dalam sejarah hanya setelah penyebaran yang menewaskan lebih dari 11.300 orang antara 2013 dan 2016.

KEYWORD :

Organisasi Kesehatan Dunia Virus Ebola Kongo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :