Jum'at, 26/04/2024 14:41 WIB

Menristekdikti Sarankan Bajakah Diteliti di Universitas Palangka Raya

Menteri Nasir merekomendasikan Universitas Palangka Raya (UPR) sebagai tempat untuk menggelar penelitian lanjutan.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyarankan adanya penelitian lebih lanjut tentang bajakah, tanaman yang dianggap mampu menyembuhkan kanker.

Terkait saran tersebut, Menteri Nasir merekomendasikan Universitas Palangka Raya (UPR) sebagai tempat untuk menggelar penelitian lanjutan.

“Saya minta dirjen untuk faslitasi. Kalau memungkinkan riset masyarakat. Laboratoriumnya di Universitas Palangka Raya,” kata Menristekdikti pada Jumat (16/8) kemarin.

“Kami ingin apresiasi hasil yang telah dilakukan anak Indonesia yang sudah diakui dunia itu. Namun karena mereka bukan mahasiswa, kami fasilitasi statusnya dari masyarakat,” lanjut dia.

Hal senada juga disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti Kemristekdikti Ali Ghufron Mukti. Ghufron mengatakan terdapat 24 rumah sakit pendidikan di bawah Kemristekdikti, yang siap untuk menjadi tempat penelitian lanjutan bajakah.

Dia mengatakan, jika benar bajakah tersebut mampu mengobati kanker, ini berpeluang menjadi nobel pertama bagi Indonesia. Sebab seperti diketahui, hingga saat ini belum ditemukan obat kanker.

“Kami siap memfasilitasi dengan rumah sakit pendidikan, yang mana penemuannya bisa kami teliti. Ini berpotensi dapat hadiah nobel. Dunia sudah lama kanker, tapi secara total belum bisa mengobati,” terang Ghufron.

KEYWORD :

Tanaman Bajakah Menristekdikti Mohamad Nasir Penyakit Kanker




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :