Senin, 06/05/2024 06:10 WIB

General Motors "Rumahkan" 180.000 Karyawan

General Motors mengumumkan pemotongan 15 persen tenaga kerja, guna menghemat pengeluaran hingga US$6 miliar

General Motors Co Amerika Serikat (foto: NBC)

New York - Dalam restrukturisasi besar-besaran, raksasa otomotif AS General Motors mengumumkan pemotongan 15 persen tenaga kerja, guna menghemat pengeluaran hingga US$6 miliar, dan beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah.

Langkah ini mencakup penutupan tujuh pabrik di seluruh dunia, karena kecenderungan pelanggan pada truk dan SUV populer, juga dengan semakin banyaknya model mobil listrik. Wall Street mendukung aksi tersebut, sementara pemimpin AS dan Kanada menyatakan kemarahan.

Penutupan itu juga mengundang kecaman tajam dari serikat pekerja AS dan Kanada yang mewakili pekerja GM. Perusahaan dituding telah memindahkan produksi ke luar negeri, dengan mengorbankan pekerja Amerika Utara.

Pemutusan hubungan kerja 180.000 yenaga kerja 180.000 tenaga kerja GM saat ini akan sangat berdampak di wilayah-wilayah penting secara politik di Ohio dan Michigan, wilayah yang dijanjikan Presiden AS Donald Trump untuk bangkit kembali.

"Tindakan yang kami ambil hari ini melanjutkan transformasi kami menjadi sangat lincah, tangguh dan menguntungkan, sementara memberi kami fleksibilitas untuk berinvestasi di masa depan," kata CEO GM Mary Barra dilansir dari AFP

"Kami menyadari kebutuhan untuk tetap berada di depan kondisi pasar yang berubah dan preferensi pelanggan untuk memposisikan perusahaan kami untuk sukses jangka panjang," imbuhnya.

Trump menyatakan kecewa dengan rencana tersebut, dan mengatakan sangat keras kepada Barra, ketika keduanya membahas reorganisasi.

"Saya berbicara dengannya ketika saya mendengar mereka tutup dan saya berkata, `Anda tahu, negara ini telah melakukan banyak hal untuk General Motors. Anda sebaiknya segera kembali ke sana,`" katanya kepada wartawan di Gedung Putih.

"Mereka sebaiknya memasukkan sesuatu yang lain," tambahnya.

Barra juga bertemu di Gedung Putih dengan penasihat ekonomi senior Trump Larry Kudlow, dalam pertemuan yang telah dijadwalkan sebelumnya.

Kebijakan perdagangan Trump yang agresif telah ditujukan khusus untuk menyelamatkan pekerjaan manufaktur AS, termasuk renegosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, yang membidik regulasi yang mengatur perdagangan mobil untuk mendukung industri AS.

Meskipun demikian, GM tetap akan menutup tiga pabrik perakitan mobil Amerika Utara tahun depan: pabrik Oshawa di Ontario, Kanada; Hamtramck di Detroit, Michigan, dan Lordstown di Warren, Ohio.

Selain itu, GM akan menutup dua pabrik propulsi AS yang memproduksi baterai dan transmisi, di Baltimore, Maryland dan Warren, Michigan, serta dua pabrik yang tidak dikenal di luar Amerika Utara.

KEYWORD :

General Motors Pemecatan Karyawan Mobil AS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :