Sabtu, 27/04/2024 14:04 WIB

Kementan Dorong BVet Medan Sukseskan Upsus Siwab

I Ketut Diarmita mendorong Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) untuk peningkatan capaian Inseminasi Buatan (IB), Kebuntingan serta kelahiran.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita (Foto: Kementan)

Medan - Untuk menyukseskan pelaksanaan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) I Ketut Diarmita mendorong Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) untuk peningkatan capaian Inseminasi Buatan (IB), Kebuntingan serta kelahiran.

"Balai Veteriner (BVet) agar ikut berperan aktif untuk menyukseskan Upsus Siwab di Provinsi Sumatera Utara," kata I Ketut pada Rapat Internal Koordinasi Upsus siwab Wilayah Supervisi Balai Veteriner Medan Tahun 2018 di Medan pada Selasa (27/3).

Dalam kesempatan tersebut, I Ketut Diarmita menjelaskan, pelaksanaan Upsus Siwab tahun 2018 sudah berada dipenghujung Triwulan Pertama.

"Untuk itu diharapkan kita semua menjalankan tugas secara sungguh-sungguh dan mensinergikan semua potensi dan kemampuan yang ada, baik elemen Pusat maupun daerah agar tercipta lompatan capaian yang berarti," pinyanya.

BVet Medan saat ini memiliki tanggungjawab sebagai supervisi Upsus Siwab Provinsi Sumatera Utara. Target IB yang telah ditetapkan 2018 untuk Provinsi Sumatera Utara adalah sebanyak 103.800 akseptor (65.800 akseptor IB regular dan 38.000 akseptor IB introduksi), target kebuntingan sebanyak 72.660 ekor; serta target kelahiran sebanyak 75.823 ekor.

"Kita yakin dengan peran Balai Veteriner Medan dan dukungan seluruh elemen yang ada di Provinsi Sumatera Utara, maka tidak ada kendala yang berarti untuk mencapai target 100 pada 2018," ucap I Ketut Diarmita.

Berdasarkan data kumulatif dari Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS) hingga 24 Maret 2018, capaian IB kumulatif Provinsi Sumatera Utara mencapai 26.969 akseptor atau 25,86 persen. Secara nasional, capaian IB tersebut menempatkan Provinsi Sumatera Utara berada pada peringkat ke-17.

Untuk capaian kebuntingan, posisi Provinsi Sumatera Utara berada diurutan ke-7 dengan jumlah ternak bunting sebanyak 20.359 ekor atau 28,02 persen. Untuk kelahiran, Provinsi Sumatera Utara mencapai 7.444 ekor atau 9,82 persen dan menempati posisi ke-21.

I Ketut Diarmita mengatakan, dengan capaian tersebut perlu terus ditingkatkan dalam upaya percepatan pencapaian target.

"Sinergitas di tingkat lapang antara Pemerintah Daerah Sumatera Utara dengan Balai Veteriner Medan selaku penanggung jawab Supervisi Upsus Siwab harus ditingkatkan untuk mengawal kelancaran pelaksanaan kegiatan," tandasnya.

I Ketut menekankan, beberapa faktor pendukung keberhasilan Upsus Siwab meliputi aspek kesehatan reproduksi, pemenuhan pakan, ketersediaan semen beku, sumberdaya manusia dan sarana IB serta distribusinya, dan pengendalian pemotongan betina produktif, perlu terus mendapatkan perhatian dan pengawalan agar berdampak pada pemenuhan target IB, kebuntingan dan kelahiran.

Menurutnya, penanganan dan pengendalian, serta pencegahan penyakit menjadi salah satu prioritas dimana status kesehatan hewan sangat berpengaruh langsung terhadap status kesehatan reproduksi hewan.

"Kesehatan hewan memiliki peran penting dalam dukungan keberhasilan peningkatan populasi," ucap I Ketut Diarmita.

"Sistem kesehatan hewan yang kuat tentunya akan mendukung kesuksesan Upsus Siwab karena ternak yang sehat akan memiliki kemampuan dan kesempatan bereproduksi secara normal, sehingga populasi ternak dapat berkembang," sambungnya.

KEYWORD :

Kementan Upsus Siwab BVet Medan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :