Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Foto: Kementan)
Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa stok beras saat ini masih cukup mengingat banyak sentra produksi padi panen raya. Proyeksi panen dari Maret hingga April ini seluas 4 juta hektar.
Selain itu, pria kelahiran Sulawesi Selatan ini mendorong masyarakat Indonesia untuk mengejar dan melihat peluang dengan berbagai aplikasi teknologi untuk meningkatkan produktifitas pertanian tanah air.
Ia mengatakan, tidak ada cara selain untuk mengembang pertanian di Indonesia selain melakukan mekanisasi, perbaikan infrastruktur dan benih berkualitas.
"Kemudian meningkatkan produktifitas lahan pasang surut yang ada di Kalimantan, Sumatera, yang potensi besarnya seluas 1 juta hektar. Makanya kami beli excavator. Kenapa? Karena ini murah. Bisa 5 tahun kerja tanpa biaya lagi," katanya.
"Itu kami lakukan karena begitu cintanya kami kepada Bulog," katanya.
Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengelolah lahan tidur untuk ditingkatkan produktivitasnya. Di antaranya, lahan rawa dan lahan tahan hujan. Tekat itu ditandai dengan uji coba teknologi tata kelola air, yang disebut dengan Sheet-Pipe System di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Subang pada Rabu (14/3).
Teknologi asal Jepang ini digadang-gadang mampu menjadi solusi yang efektif dan efisien untuk mengubah lahan rawa dan lahan kering di Indonesia menjadi produktif.
KEYWORD :Kementan Amran Sulaiman Beras