Sabtu, 27/04/2024 17:40 WIB

4 Aturan yang Diperhatikan Saat Berikan Empeng Bayi

Sebenarnya bagaimana sih aturan pemberian empeng bayi. Simak panduannya berikut ini.

Ilustrasi empeng bayi

Jakarta - Sejumlah fakta mendapatkan bahwa beberapa ibu memiliki ketergantungan pada pemberian empeng. Hal itu terjadi karena empeng dianggap bisa menenangkan bayi ketika rewel atau menangis terus menerus. Kemudian ibu mengalihkan perhatian anak dari empeng. Jika lantaran alasan gigi anak mulai tumbuh, maka Anda bisa memberikan gigitan bayi yang tidak mengandung air di dalamnya.

Disarankan sebaiknya para ibu memberikan ASI kepada anak agar mengurangi kemungkinan anak mengenal empeng. Lagipula, memberikan ASI dapat bermanfaat mendekatkan ibu dan anak. Lebih tercipta ikatan emosional antara ibu dan anak ketika si ibu menyusui.

Pada akhirnya keputusan ada di tangan sang ibu. Namun, jika memutuskan untuk memberi empeng pada bayi, berikut 4 aturan yang bisa dikuti:  

1. Waktu yang Tepat
 
American Association of Pediatrics (AAP) merekomendasikan jika bayi yang menyusui langsung pada payudara ibu boleh menggunakan empeng setelah berusia satu bulan dan sampai bayi telah benar-benar bisa menyusu langsung pada ibu.

Pastikan empeng  tidak diberikan di dekat waktu makan bayi (jika bayi sudah MPASI) karena kegiatan mengisap yang ia lakukan secara tidak langsung dapat memuaskan rasa lapar yang memang ia rasakan. Perlu dicatat juga agar jangan memaksa bayi supaya mau menggunakan empeng dan jangan memasukkan kembali empeng ke mulut bayi saat bayi sudah tertidur.

Selain itu juga, jangan gunakan tali untuk menggantung empeng, karena dapat menyebabkan bayi terjerat secara tidak disengaja. Disarakan hentikan penggunaan empeng saat bayi berusia 6-10 bulan.  Penggunaan empeng harus dihentikan setelah usia empat atau enam tahun, yaitu sebelum gigi permanen tumbuh.

2. Pilih Sesuai Kebutuhan Bayi

Perlu dipahami bahwa kebutuhna bayi pada penggunaan empeg juga berbeda-beda. Yang bisa dilakukan adalah biarkan bayi menentukan sendiri, kapan ia mau menggunakan empeng. Jangan ada pemaksaan ya.

Pilih empeng juga jangan hanya karenna soal harga tapi pastikan terbuat dari bahan yang aman dan tentu saja disukai bayi. Empeng bayi yang terbuat dari silikon atau bahan food grade lebih baik daripada yang terbuat dari lateks.

3. Dampingi Saat Awal Pemberian Empeng.

Sebagai pengalaman pertama bagi seorang bayi, tentunya sebagai ibu juga dianjurkan mendampingi bayi saat kali pertama mengenal empeng bayi. Sebab pada umumnya, bayi tidak langsung menyukai penggunaan empeng.

Coba perlahan masukkan empeng ke dalam mulut mungilnya dan bantu pegang hingga ia mulai menghisapnya. Tetap pegangi untuk beberapa saat untuk menahan agar ia tidak memuntahkannya.  Namun, jangan terlalu dipaksa ya sebab balik lagi, tidak semua bayi merasa cocok menggunakan empeng.

 4. Perhatikan Kebersihan Empeng
    
Aturan pemberian empeg bayi juga tak luput pada kebersihan dan perawatan empeng. Anda harus benar-benar memperhatikan cara pembersihannya agar tetap aman digunakan bayi. Bersihkan dengan menggunakan air dan sabun dan sesekali disiram dengan air panas. Jangan mencelupkan empeng ke dalam pemanis seperti sirup atau gula.

Anda juga bisa sering-sering ganti empeng bayi secara berkala sesuaikan dengan usianya. Juga periksa secara rutin, apakah ada yang retak, pecah, atau lubang yang dapat dimasuki kuman, sehingga harus segera diganti dengan yang baru. (Foto: Shutterstock)


KEYWORD :

Kesehatan Empeng Bayi Ibu dan Anak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :