Menkumham, Yasonna Laoly
Jakarta - Ada yang menarik dari persidangan tersangka e-KTP, Setya Novanto, kemarin. Pasalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menyebutkan sejumlah nama politisi dalam surat dakwaannya.
Pun termasuk soal raibnya sejumlah nama politikus PDIP, seperti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Bendum PDIP Olly Dondokambey dan Menkumham Yasonna Laoly. Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, pihaknya sedang fokus menguraikan sangkaan terhadap Setya Novanto sebagai terdakwa. Karena itu, tidak dicantumkan nama-nama lain seperti dalam dakwaan terdakwa e-KTP lainnya, tak berarti nama-nama tersebut hilang. "Konstruksi hukum dakwaan secara umum sama, namun tentu KPK saat ini fokus menguraikan perbuatan terdakwa," ucap Febri.Ditegaskan Febri, penyidikan kasus dugaan korupsi proyek e-KTP tidak berhenti di Setya Novanto. Dengan proses yang berjalan ini, Febri memastikan itu akan terus berkembang. Tak terkecuali soal dugaan aliran uang ke politikus PDIP.pengacara Novanto sebaiknya fokus dengan pembelaan kliennya di dalam proses persidangan. Tak bermanuver yang bukan persolan Novanto.
"Sebaiknya kuasa hukum fokus pada pembelaan klien. Terkait dengan dakwaan tentu KPK memiliki strategi dalam proses pembuktian nantinya," tandas Febri.Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan para politikus PDIP itu telah membantah terlibat dan kecipratan uang terkait proyek e-KTP. Salah satu politikus PDIP yang kerap membantah adalah Ganjar Pranowo. KEYWORD :
Setya Novanto KPK Politisi PDIP