ilustrasi gay
Jakarta – Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Vanderbilt menyebutkan, setelah bertahun-tahun mendapatkan gaji lebih sedikit dari pria biasa, pria gay di Amerika Serikat sekarang mendapatkan gaji lebih banyak.
Selama bertahun-tahun, data federal yang tersedia menunjukkan bahwa pria gay memperoleh rata-rata 5 sampai 10 persen lebih sedikit daripada pria biasa. Namun periset di Vanderbilt University menemukan bahwa defisit pendapatan untuk pria gay menghilang dan mereka sekarang rata-rata memperoleh 10 persen lebih banyak daripada pria biasa dengan profil pendidikan, pengalaman dan pekerjaan yang serupa.
Kitt Carpenter, seorang profesor ekonomi di Universitas Vanderbilt yang turut menulis penelitian tersebut, mengatakan bahwa dia terkejut dengan temuan itu karena data sebelumnya menunjukkan bahwa pria gay berpenghasilan lebih sedikit dari pria biasa.
"Kami melakukan pengecekan data untuk pola lain yang mengindikasikan beberapa kesalahan mendasar atau masalah data. Kami tidak menemukan kesalahan satupun," tulis Carpenter.
"Kami mendapati laki-laki gay berpenghasilan lebih banyak,’ lanjutnya.
Carpenter mengatakan belum ada cukup data untuk menentukan mengapa pria gay berpenghasilan lebih dari pria biasa. Dia menunjuk pada penerimaan yang lebih luas terhadap komunitas LGBT, termasuk inisiatif seperti proyek "It Gets Better", namun meragukan bahwa semakin banyak penerimaan dapat menjelaskan mengapa pria gay dibayar lebih banyak daripada pria biasa, bukan gaji setara.
Ekonom Vanderbilt University yang melakukan pekerjaan ekstensif mengenai isu LGBT mengatakan alasan lain untuk kenaikan gaji lebih banyak adalah keluarga yang dipimpin oleh dua pria gay karena legalisasi pernikahan gay.
"Pasangan laki-laki gay yang menikah mungkin memiliki satu pasangan yang memilih keluar dari temapat kerja demi fokus pada tanggung jawab untuk merawat, hal ini mungkin membuat pasangan lainnya lebih produktif di tempat kerja, menghasilkan perbaikan relatif pada pendapatan laki-laki gay dibandingkan dengan pria biasa,’ katanya.
KEYWORD :Gay Amerika Penelitian LGBT
