Hewan Tikus yang kerap menjadi penelitian
Jakarta -Suatu penelitian di Amerika Serikat menyatakan, ada teknik percobaan baru yang sedang dikembangkan untuk mengembalikan sel tubuh tikus menjadi kembali muda. Namun dari hasil penelitian itu bahwa tikus bisa hidup lebih lama hingga 30 persen rentang hidupnya. Teknis itu merupakan stimulasi pada empat jenis gen yang aktif selama masa pertumbuhan janin dalam kandungan.
Keempat gen yang digunakan, bagi para penelitian yang dikenal the Yamanaka Factors. Empat gen ini bisa membuat sel hewan dewasa kembali dalam keadaan seperti berada di kandungan, atau pada keadaan sel punca (stem cell). Seperti telah banyak diketahui sel punca adalah sel yang bisa dikembangkan menjadi sel penyusun bermacam-macam bagian tubuh.Selama ini pengembangan dari sel punca, tidak berakibat baik bagi organ tubuh yang dihasilkan, efeknya mampu memunculkan kanker. "Penelitian telah memperlihatkan bahwa sel bisa diprogram ulang untuk bisa berada pada keadaan sel punca," kata Pradeep Reddy, salah seorang peneliti di Salk Institute.Tetapi, pada percobaan di atas tikus yang mengalami kelainan penyakit penuaan dini, setelah melalui terapi sel-sel tubuhnya yang awalnya menua bisa menjadi muda kembali dan membuat umurnya lebih panjang hingga 30%. Organ-organ yang rusak karena proses penuaan dini ternyata bisa sembuh lebih cepat dengan efek tambahan umurnya menjadi lebih panjang.Lembaga Penelitian Tikus Kesehatan
