Pemilik Chelsea, Todd Boehly (Foto: Goal)
London, Jurnas.com - Chelsea akan melakukan perombakan besar-besaran di susunan manajemen, sebagai bagian dari perubahan besar di Stamford Bridge. Pemilik klub, Todd Boehly, akan dicopot dari jabatan ketua klub.
Menurut laporan Daily Mail yang dikutip Goal pada Jumat (29/3), pemilik klub asal Amerika itu memiliki wewenang merotasi kepemimpinan setiap lima tahun. Dan kebijakan terbaru akan mulai berlaku pada puncak musim 2026-2027.
Clearlake Capital yang dikelola oleh Behdad Eghbali dan Jose E. Feliciano, memegang saham mayoritas sebesar 61,5 persen di Chelsea, Adapun Boehly berbagi sisa 38,5 persen dengan Hansjorg Wyss dan Mark Walter.
Keputusan menunjuk Boehly sebagai ketua sebelumnya terkait dengan ketentuan perjanjian pengambilalihan klub pada 2022 lalu. Dalam perjanjian ini, meskipun tidak ada implikasi finansial langsung bagi klub, grup Boehly akan menanggung kerugian awal yang paling besar jika terjadi penjualan atau realisasi.
Laporan itu menambahkan bahwa kelompok Boehly memiliki saham biasa, sementara mayoritas pemangku kepentingan memiliki `saham preferen` yang menawarkan perlindungan lebih terhadap kemerosotan keuangan.
Meskipun penerus Boehly masih belum diputuskan, Eghbali atau Feliciano dapat mengambil peran tersebut sendiri atau mencalonkan pihak ketiga.
Rumor menunjukkan pendekatan yang berbeda antara Boehly yang lebih menyukai strategi jangka panjang, dan Eghbali dan Feliciano yang ingin mendapatkan keuntungan lebih cepat dari investor. Namun, orang dalam Clearlake membantah klaim tersebut, menegaskan komitmen mereka terhadap kesuksesan jangka panjang klub.
Sementara itu, Chelsea membantah rumor perselisihan antara Boehly dan Clearlake, menekankan kemitraan profesional dan komunikasi rutin mereka. Namun, keputusan untuk mengubah peran ketua menunjukkan adanya potensi perbaikan dalam struktur kepemilikan.
KEYWORD :Chelsea Todd Boehly Liga Inggris
