Selasa, 21/05/2024 05:04 WIB

Iluni UI Dorong Pemilu yang Sehat dan Transparan

Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) mendorong proses pemilu yang sehat dan transparan

Refleksi Akhir Tahun Iluni UI (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) mendorong proses pemilu yang sehat dan transparan. Ketua Umum Iluni UI, Didit Ratam mengatakan, pesta demokrasi ini bertujuan mewujudkan tujuan bangsa.

"Pemilu 2024 merupakan milestone perjalanan bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan untuk rakyat, harus kita kawal bersama untuk sebesar-besarnya kepentingan bangsa," kata Didit dalam kegiatan `Refleksi Akhir Tahun Iluni UI` pada Minggu (31/12) lalu.

Selain itu, Iluni UI juga berkomitmen mendorong partisipasi yang tinggi dari masyarakat. Hal ini sejalan dengan UUD 45 Pasal 22E yang menyatakan pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.

"Demokrasi yang maju membangun ruang yang luas terhadap inklusivitas, gotong-royong, yang membawa semangat kebersamaan Indonesia. Semangat ini akan kita gaungkan terus melalui kampanye Ruang Politik Sehat ILUNI UI yang sudah kita luncurkan beberapa waktu lalu," terang dia.

Refleksi Akhir Tahun Iluni UI juga diisi dengan pemaparan sejumlah bidang, antara lain bidang kesehatan yang dipaparkan oleh Ketua Harian Iluni UI, Ray Wagiu Basrowi. Dia menyoroti angka stunting yang sudah mulai mendekati 14 persen pada 2024.

Karena itu, dia mengingatkan kepada para tim pemenangan ketiga pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden, supaya memaksimalkan investasi Rp130 triliun untuk menurunkan stunting.

"Jadi dari sini kita bisa membuat kritik kebijakan publik di bidang kesehatan bahwa fokus pada program kesehatan itu harus lebih holistik. Jadi tidak hanya bermuara pada treatment. Yang dilakukan sekarang adalah treatment stunting tapi prevention agar mencegah tidak ada stunting-stunting baru itu belum jalan," ucap Ray.

Sementara itu, ekonom muda UI, Fithra Faisal Hastiadi, menyebut ekonomi Indonesia tahun lalu mampu tumbuh lima persen dengan lower bound 4,9. Tahun ini, dia memperkirakan pertumbuhan setidaknya 5,05 persen, lebih lambat daripada 2023 dan di bawah target pemerintah sebesar 5,2 persen.

Namun, menurut perhitungannya, untuk lolos dari middle income trap setidaknya sampai 2038 butuh pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen. Dan untuk sampai 6 persen, butuh ekspor year on year (yoy) 9,8 persen, icore yakni produk inovasi dalam pengelolaan pembangkit berbasis digital 4.0 sebesar 5,12 persen, kontribusi sekfor manufaktur terhadap GDP sekitar 25-26 persen, dan mengembalikan arah deindustrialisasi yang dialami saat ini yang kontribusinya sekitar 19 persen.

"Kalau kita kembali ke tiga target dari masing-masing kandidat itu apa risikonya? Kita pakai target moderat 5,5-6,5 persen, ini target yang bagus, within the range. Kalau dilihat dari perhitungannya, oke, masuk," sambung dia.

Sementara itu, Sekjen Iluni UI, Ahmad Fitrianto, menambahkan bahwa kolaborasi yang kokoh lintas sektor dan elemen masyarakat akan memberikan dampak dalam merawat Indonesia.

Ahmad juga berharap, kehadiran dan peran alumni UI pada setiap tim pemenangan capres-cawapres dapat memberikan arah terwujudnya janji politik, peningkatan partisipasi masyarakat, dan juga menciptakan ruang politik yang sehat.

"Harapannya kolaborasi yang kita bangun perlu mengupayakan keselarasan yang harmoni antara jiwa, kehendak, dan tindakan dalam mencicil tujuan mewujudkan Indonesia yang sejahtera," tutup Ahmad.

KEYWORD :

Iluni UI Universitas Indonesia Pemilu 2024




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :