Sabtu, 27/04/2024 15:10 WIB

Internasional

Setelah Suriah, Trump Jatuhkan Bom Raksasa di Afghanistan

Amerika Serikat menjatuhkan the mother of all bombs atau ibu dari semua bom, yaitu perangkat non-nuklir untuk menyerang sistem terowongan dan gua.

Amerika Serikat menjatuhkan

Jakarta- Amerika Serikat menjatuhkan the mother of all bombs atau ibu dari semua bom, yaitu perangkat non-nuklir untuk menyerang sistem terowongan dan gua yang digunakan secara leluasa oleh para petempur ISIS di Afghanistan Timur, Kamis (13/4) 

Presiden Donald Trump menyebut pemboman itu sebagai bukti dari kebijakan luar negeri AS lebih berotot sejak menjabat pada Januari tahun lalu setelah delapan tahun lamanya Presiden Barack Obama menjabat sebagai presiden.

Bom itu diklaim seberat 21.600 pound (9.797 kg) GBU-43 bom, yang memiliki 11 ton bahan peledak, dijatuhkan dari sebuah pesawat MC-130 di distrik Achin provinsi Nangarhar, dekat perbatasan dengan Pakistan, kata juru bicara Pentagon Adam Stump.

GBU-43 ini, atau "ibu dari semua bom," adalah sebuah munisi GPS-terpandu dan pertama kali diuji pada Maret 2003 silam. Bom ini dianggap sangat efektif untuk para target di bawah tanah, sebab dinilai mampu menghantam terowongan yang keras sekalipun.

Ini adalah pertama kalinya AS menggunakan ukuran ini dari bom konvensional dalam setiap konflik. Trump menganggap pemboman sangat sukses. Meski Belum ada rincian dampak serangan, tetapi seorang pejabat setempat mengatakan kepada BBC bahwa banyak militan ISIS tewas

Selama kampanye pemilihan presiden tahun lalu, Trump berjanji untuk memberikan prioritas menghancurkan Negara Islam, yang beroperasi sebagian besar di Suriah dan Irak. Pada pekan lalu AS melepaska serangan rudal jelajah di pangkalan udara pemerintah Suriah sebagai balasan atas serangan gas beracun.

"Jika Anda melihat apa yang terjadi selama delapan minggu terakhir dan membandingkan apa yang terjadi selama delapan tahun terakhir, Anda akan melihat bahwa ada perbedaan yang luar biasa," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada Kamis, dilansir Reuters, Jumat (14/4) 

KEYWORD :

Amerika Serikat Bom Raksasa Afganistan ISIS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :