Selasa, 21/05/2024 05:05 WIB

Demokrat Gabung KIM, PDIP: Tidak Perlu Ada yang Dikhawatirkan

Bergabungnya Partai Demokrat ke koalisi (pendukung) Prabowo adalah hal yang tidak mengejutkan sama sekali. Sebab, dalam dua pilpres sebelumnya (2014 dan 2019), Partai Demokrat juga selalu mendukung Prabowo.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju bukan merupakan hal yang mengejutkan bagi PDI Perjuangan (PDIP). Hal itu lantaran partai Mercy memang pada Pilpres sebelumnya sudah mendukung Prabowo Subianto.

"Bergabungnya Partai Demokrat ke koalisi (pendukung) Prabowo adalah hal yang tidak mengejutkan sama sekali. Sebab, dalam dua pilpres sebelumnya (2014 dan 2019), Partai Demokrat juga selalu mendukung Prabowo," kata Politikus PDIP, Charles Honoris dalam keterangan resminya, Senin (18/9).

Menurut dia, bergabungnya Partai Demokrat dengan KIM membuat koalisi tersebut menjadi gemuk. Hal itu mengingatkannya pada koalisi pendukung Prabowo pada Pilpres 2014 silam.

"Di mana saat itu, Prabowo didukung koalisi besar atau gemuk dan Jokowi didukung koalisi kecil atau kurus; dan pada akhirnya sejarah mencatat yang kurus yang didukung rakyatlah yang menang," katanya.

Rakyat diakuinya menjadi pemegang kekuasaan tertinggi dalam menentukan presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang. PDIP sendiri selama ini dekat dan menyatu dengan rakyat. Karenanya Charles tak khawatir dengan dinamika politik yang terjadi.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," imbuhnya.

Anggota DPR RI ini juga merasa yakin bahwa rakyat akan memilih bakal calon presiden (capres) usungan PDI Perjuangan, yakni Ganjar Pranowo. Menurut dia, Ganjar memiliki pengalaman kepemimpinan yang telah teruji selama menjadi kepala daerah di Jawa Tengah.

"Sebagaimana rakyat juga dulu pada (Pilpres) 2014 memilih Jokowi dengan alasan serupa," katanya.

Selama mengusung calon pemimpin yang berasal dari rakyat, lanjut Charles, PDI Perjuangan tidak gentar dengan "keroyokan" gabungan kekuatan partai politik besar.

Charles mengatakan, PDI Perjuangan adalah partai yang sudah terbiasa "dikeroyok"; bukan hanya saat Pilpres 2014, tetapi juga pada pemilu-pemilu sebelumnya di era transisi demokrasi maupun di era Orde Baru.

"Bahkan, banyak yang menilai, sejarah PDI Perjuangan adalah sejarah dikeroyok oleh kekuatan politik besar; tapi apa yang membuat PDI Perjuangan tetap bertahan separuh abad lebih adalah dukungan dari rakyat itu sendiri," kata anggota DPR RI ini.

Sebelumnya, Partai Demokrat menyampaikan dukungannya secara resmi kepada Prabowo Subianto untuk maju sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dengan didampingi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan dukungan itu secara langsung kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9).

 

KEYWORD :

Warta DPR PDI Perjuangan PDIP Charles Honoris Koalisi Indonesia Maju Pilpres 2024




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :