Minggu, 05/05/2024 07:16 WIB

Chappy Lepas Jabatan Presdir Freeport, Sebab `Ngedamprat` Anggota DPR?

Chappy Hakim mundur dari posisi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, tak lama setelah ramai pemberitaan tentang aksi menunjuk-nunjuk anggota Komisi VII DPR Mochtar Tompo.

Tambang Freeport

Jakarta - Keputusan mengejutkan diambil Chappy Hakim. Ia mundur dari posisi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia yang mulai diduduki sejak 19 November 2016. Pengunduran diri ini tak lama setelah ramai pemberitaan tentang aksi menunjuk-nunjuk dan mendamprat anggota Komisi VII DPR Mochtar Tompo.

Chappy sendiri tidak mengangap pengunduran diri itu karena kejadian kurang enak dengan anggota DPR. Alasan pengunduran diri lebih karena kesibukannya yang terlalu padat.

"Menjabat sebagai Presiden Direktur PTFI memerlukan komitmen waktu yang luar biasa. Saya telah memutuskan bahwa demi kepentingan terbaik baik PTFI dan keluarga saya, saya mengundurkan diri dari tugas-tugas saya sebagai Presiden Direktur dan melanjutkan dukungan saya kepada perusahaan sebagai penasihat," ujar Chappy dalam rilis resmi PT Freeport Indonesia, Sabtu (18/2).

Meski mundur, Chappy tetap dapat posisi di perusahaan tambang emas milik Amerika Serikat itu. Ia dikembalikan ke posisi semula yaitu penasehat perusahaan. "Kami berharap terus dapat menerima nasihat dan saran-saran beliau," kata Richard C. Adkerson, Chief Executive Officer (CEO) dan President Freeport-McMoRan Inc.

Sebelumnya, Chappy Hakim menjadi perbincangan hangat di kalangan DPR lantaran aksinya menunjuk-nunjuk Anggota Komisi VII DPR Mukhtar Tompo usai rapat antara Komisi VII DPR dengan Dirut PT Freeport Indonesia, Kamis (9/2/2017).

Seperti dituturkan Mukhtar kepada wartawan di DPR, ia mengaku ditunjuk-tunuk oleh Chappy Hakim dan uluran tangannya untuk berjabat tangan ditampik. "Kau mau macam-macam...." ujar Mukhtar.

Rapat antara Komisi VII DPR dengan Freepor sendiri membahas tentang PP Nomor 1 Tahun 2017 yang merevisi PP Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

Saat rapat berlangsung, Mukhtar yang merupakan politikus Hanura mengaku mempertanyakan janji Freeport untuk membangun smelter. Jika itu tidak dipenuhi maka perusahaan tambang emas dari Amerika Serikat itu tidak akan mendapatkan izin mengekspor konsentrat. Namun hingga kini belum ada tanggapan dan konfirmasi dari Chappy, termasuk soal aksi tunjuk-tunjuk ke anggota DPR.

KEYWORD :

Freeport Chappy




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :