Minggu, 28/04/2024 06:05 WIB

Pemerintah Minta Pembangunan Smelter Freeport Digenjot

Dalam pembangunannya, PTFI juga sudah mengerahkan biaya sebanyak 1,95 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp28,4 triliun

Ilustrasi Proyek Smelter Bauksit. (Foto Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif berharap agar konstruksi smelter single line milik PT Freeport Indonesia (PTPFI) di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) Kabupaten Gresik, Jatim, dipercepat hingga 4 persen per bulan.

"Proyek ini diupayakan untuk bisa mendapatkan percepatan 4 persen per bulan. Nantinya bisa dilihat realisasi hingga akhir tahun," kata Arifin saat meninjau perkembangan pembangunan smelter milik PTFI, Kamis (4/5/2023).

Berdasarkan laporan yang dia terima, hingga kuartal I atau akhir Maret 2023, progres pembangunan smelter tembaga telah mencapai 61,5%, dan percepatan hingga 4 persen per bulan menjadi tantangan bagi PTFI.

"Pemerintah berkomitmen membantu apa yang bisa dibantu untuk smelter, agar target Mei 2024 smelter beroperasi bisa terealisasi. Apalagi PTFI sudah melakukan beberapa penyesuaian mengenai progres pembangunan smelter," katanya.

Secara rinci, kata dia, pembangunan Smelter Manyar Project milik PTFI memiliki progres 61,5% per akhir Maret 2023.

Dalam pembangunannya, PTFI juga sudah mengerahkan biaya sebanyak 1,95 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp28,4 triliun.(ant)

KEYWORD :

Freeport Smelter Manyar ESDM




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :