Sabtu, 27/04/2024 17:32 WIB

Sri Mulyani Bertemu Direktur IFC, Ini Program Investasi yang Usulkan

Sri Mulyani Bertemu Direktur IFC, Ini Program Investasi yang Usulkan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat pertemuan dengan Managing Director dari International Finance Corporation (IFC), Makhtar Diop. (Foto Kemenkeu)

Jakarta, Jurnas.com - International Finance Corporation (IFC) diharapkan lebih memperbanyak proyek dan program di Indonesia, berupa Investasi khusus di sektor yang belum terlalu disentuh seperti industry kreatif.

Hal itu, disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, saat pertemuan dengan Managing Director IFC, Makhtar Diop di Jakarta, baru-baru ini. Untuk diketahui, Diop, merupakan ekonom kelahiran Dakar, Senegal, orang Afrika pertama yang mengemban jabatan tersebut.

“Saya memberi masukan agar IFC juga lebih memperbanyak proyek dan program berupa investasi alih-alih hanya menyediakan pinjaman termasuk untuk sektor-sektor yang selama ini belum terlalu disentuh seperti industri kreatif," imbuh Sri Mulyani dalam keterangannya diterima, Kamis (18/5).

IFC adalah institusi keuangan internasional sebagai bagian dari @worldbank Group yang menyediakan layanan investasi, advisory, dan manajemen aset untuk mendorong pengembangan sektor swasta di negara-negara berkembang, khususnya dalam rangka pengentasan kemiskinan dan mendorong pembangunan.

Dalam kunjungannya kali ini, Diop mengungkapkan komitmennya untuk memperbesar kapasitas pendanaan di Indonesia hingga dua kali lipat pada tahun depan. Dia juga membeberkan beberapa proyek yang sudah mendapat sokongan IFC, di antaranya di bidang pertanian dan penyediaan air bersih.

"Menyambut semangat Diop, saya menyampaikan dorongan agar IFC bisa menjadi katalisator bagi penerapan skema public-private-partnership (PPP) di Indonesia,” ucap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Sri Mulyani juga turut mendukung IFC yang berencana untuk memperkuat proyek/programnya terkait carbon capture technology. Dia pun meminta hal itu diselaraskan dengan salah satu isu prioritas Indonesia terkait transisi energi, sebagai bagian dari komitmen Indonesia.

Kemudian, memperluas akses terhadap teknologi yang terjangkau dan bersih guna mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan lebih hijau. "Melalui pertemuan ini, saya harap bisa menjadi batu loncatan bagi pengembangan investasi IFC di Indonesia ke depannya," pungkas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

KEYWORD :

Sri Mulyani Makhtar Diop IFC program investasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :