Bendera kebangsaan Israel (Foto: Anadolu)
JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen meresmikan kedutaan permanen di negara Asia Tengah Turkmenistan pada Kamis (20/4). Lokasi Kedutaan itu berjarak sekitar 17 kilometer dari perbatasan Iran.
Meskipun kedua negara menjalin hubungan diplomatik 30 tahun lalu, hanya ada kedutaan sementara di ibu kota Turkmenistan, Ashgabat, dan Turkmenistan yang mayoritas Muslim masih belum memiliki kedutaan di Israel.
"Saya datang untuk membuka kedutaan Israel 17 kilometer dari perbatasan dengan Iran, dan untuk mengadakan serangkaian pertemuan dengan presiden dan pejabat lainnya," cuit Cohen pada Kamis.
Dalam pernyataan video setelah pertemuannya dengan Presiden Turkmenistan, Serdar Berdymukhamedov, Cohen menyebut kunjungannya bersejarah dan mengatakan hubungan Israel dengan kekuatan adidaya Asia Tengah memiliki kepentingan strategis.
"Kami bermaksud memperluas hubungan ekonomi untuk mencakup pertanian, air, teknologi, dan pertahanan perbatasan," katanya. "Tidak diragukan lagi kedua negara akan mendapat manfaat dari kerja sama yang lebih erat."
Negara gurun yang kaya gas berpenduduk enam juta ini memiliki kebijakan netralitas resmi, menghindari keanggotaan dalam blok politik atau militer mana pun. Mitra ekonomi utamanya adalah China yang membeli sebagian besar ekspor gas Turkmenistan.
Perdagangan Turkmenistan dengan Iran relatif kecil dan kedua negara berselisih tentang potensi cadangan hidrokarbon yang besar di Laut Kaspia.
Meskipun kelima negara pesisir Kaspia menandatangani konvensi pada tahun 2018 untuk menyelesaikan perselisihan tersebut, Teheran belum meratifikasi dokumen tersebut, yang juga menahan rencana Ashgabat membangun jaringan pipa melintasi laut untuk mengirimkan gas ke Eropa.
Sumber: Al Arabiya
KEYWORD :Asia Tengah Hubungan Turkmenistan Israel Eli Cohen Iran
