Sabtu, 27/04/2024 16:12 WIB

Ketum PBNU: Warga NU Tak Akan Pilih Orang yang Menyinggung NU

Warga NU tidak akan menjatuhkan pilihan kepada siapa pun yang menyinggung perasaan NU sebagai ormas terbesar di Indonesia.

KH_Said_Aqil_Siroj

Jakarta - Menyinggung dan membawa-bawa Nahdlatul Ulama (NU) dalam pusaran konflik politik akan berakibat kerugian besar. Pasalnya, warga NU yang jumlahnya sangat besar tidak akan menjatuhkan pilihan kepada siapa pun yang menyinggung perasaan ormas keagamaan terbesar di Indonesia ini.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj mengatakan, tentu sangat merugikan bagi orang yang menyinggung persaaan NU, apalagi jika orang itu hendak mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada).

"Kerugiannya, ya orang NU nggak akan pilih orang yang menyinggung NU," ujar Kang Said (Sapaan Said Aqil Sirodj) di Jakarta, Kamis (2/2).

Ucapan Kang Said ini dilontarkan ketika ditanya apa akibat yang akan diterima pihak-pihak yang menyinggung perasaan NU. Kang Said juga menyampaikan bantahan atas tuduhan Basuki Tjahaja Purnama atau pun tim pengacaranya yang menuduh PBNU memberikan dukungan kepada Agus Yudhoyono.

Kang Said menegaskan, PBNU sama sekali tidak ada titipan apa pun dari presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. "Tidak ada titipan, itu tidak ada. Yang ada cuma saran kalau SBY selama ini sudah berjasa besar, berdirinya Universitas NU itu dimudahkan dari SBY," ujarnya.

Terkait pertemuan Agus Yudhoyono dengan PBNU, Kang Said juga menegaskan bahwa saat itu dihadiri banyak orang, sehingga tidak mungkin ada titipan-titipan. Pertemuan itu pun merupakan kegiatan biasa karena memang PBNU sering menerima siapa pun dengan tangan terbuka.

KEYWORD :

PBNU Said Aqil Pilkada




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :