Oleksandr Zinchenko (Foto: Goal)
London, Jurnas.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, membeberkan bahwa Oleksandr Zinchenko sempat akan dijual lebih awal. Namun, pemain Ukraina itu menolak hengkang.
Hal ini disampaikan Pep jelang pertemuan kedua tim di Liga Inggris pekan ini. The Citizen yang berada di peringkat kedua, mencoba mendekati The Gunners di puncak klasemen sementara.
Dalam keterangannya, Pep menyebut Zinchenko akan dijual setelah tampil buruk pada musim 2019-2020. Namun, dia memutuskan untuk bertahan meski menit bermainnya dikurangi.
"Semua orang jatuh cinta (dengan dia) di City. Dia adalah sosok penting di klub kami. Apa yang saya suka sebagian besar tentang Alex adalah di tahun-tahun pertama, kami mungkin ingin memindahkannya dari sini karena kami pikir dia tidak akan banyak bermain," ungkap Pep dikutip dari Goal pada Rabu (15/2).
"Dia berkata, `Tidak, saya ingin berjuang untuk posisi saya!` Saya berkata, `Alex, ini sulit, saya memiliki banyak pemain di posisi Anda.` Dia berkata, `Tidak, saya akan bermain di sini.` Dia berlatih dengan sangat baik, tidak pernah memiliki wajah buruk, bercita-cita tinggi saat bermain, selalu memiliki perilaku yang baik," imbuh Pep.
Zinchenko tampil dalam 128 pertandingan untuk City di semua kompetisi, mencetak dua gol dan memberikan 12 assist. Dia memenangkan 10 gelar utama bersama klub termasuk empat mahkota Liga Premier dan satu Piala FA.
Namun, Zinchenko akhirnya setuju pergi setelah merasa membutuhkan tantangan baru musim panas lalu, dan dia kini mampu mencapai level individu baru sejak bergabung dengan Arsenal dengan memainkan peran kunci di pelatih Mikel Arteta.
Oleksandr Zinchenko Manchester City Arsenal
