Sabtu, 27/04/2024 16:24 WIB

Bunda, Yuk Kenali Gejala Diabetes pada Anak

Orang tua sebaiknya mengenali gejala diabetes pada anak lebih dini

Bayi sedang dipijat (Foto: Doknet)

Jakarta, Jurnas.com - Jumlah penderita diabetes melitus pada anak mengalami peningkatakan. Menurut laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jumlahnya 70 kali lipat per Januari 2023 dibandingkan tahun 2010. Dari jumlah tersebut, terbanyak pada anak usia 10-14 tahun (46,23 persen).

Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Tarumanagara, Dr. dr. Naomi Esthernita F. Dewanto Sp.A (K) menyarankan orang tua sebaiknya mengenali gejala diabetes pada anak lebih dini.

Dia mengungkapkan, penyebab anak menderita diabetes melitus terdiri dari beberapa faktor, antara lain kecenderungan genetik, faktor lingkungan, sistem imun, dan gangguan sel beta beta pankreas.

Adapun gejala yang harus diperhatikan ialah anak banyak makan dan minum, serta sering buang air kecil. Dalam dunia kedokteran, ini disebut dengan istilah 3P atau Polyphagi, Polidipsi, Poliuri. Selain itu dapat dilihat dari berat badan yang kurus dan cepat lelah.

"Bagi yang anaknya terkena diabetes melitus sebaiknya para orang tua rutin memeriksa gula darah anaknya, melakukan pengobatan dengan benar misalnya mendampingi anaknya saat terapi insulin, perhatikan asupan makanan dan minuman serta rajin berolahraga," kata dr. Naomi dalam siaran pers pada Minggu (12/2).

Menurut dr. Naomi, penyakit diabetes memang tidak dapat disembuhkan. Kendati demikian, anak dapat menjalani hidup normal seperti anak lainnya bila kadar gula darah dapat terkontrol.

Oleh karena itu, dia menyarankan supaya orang tua dapat mencegah anaknya terkena diabetes melitus dengan mengawasi pola makan dan minum, serta tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan manis.

"Sebaiknya pilih makanan yang berserat tinggi dan perbanyak buah, sayur serta biji-bijian," ujar dia.

KEYWORD :

Diabetes Melitus Anak Kesehatan Untar Makanan Manis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :