Kamis, 16/05/2024 06:28 WIB

Kementan Siapkan Langkah Mitigasi Kemarau Ekstrem

Kementan telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk memperkecil dampak negatif yang ditimbulkan dari El Nino tahun ini.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam rapat kerja (Raker) perdana bersama Komisi IV DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (16/1/23). (Foto: Humas Kementan)

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyusun beberapa program aksi untuk meminimalisasir dampak dari El Nino atau kemarau ekstrem yang diprediksi terjadi tahun ini.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada tahun 2023 peluang terjadinya hujan dengan intensitas diatas normal akan lebih kecil, sehingga berpotensi terjadi kemarau.

"Setiap kejadian El Nino ekstrem berpotensi menyebabkan kekeringan sekitar 560-870 ribu hektare, sedangkan pada tahun normal hanya berkisar 200 ribu hektare. El Nino juga berpotensi meningkatkan terjadinya kebakaran lahan pertanian," ucap dia dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR, Senin (16/1).

Oleh karena itu, Kementan telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk memperkecil dampak negatif yang ditimbulkan dari El Nino tahun ini.

"Beberapa program aksi adaptasi dampak El Nino yang dilakukan adalah penggunaan varietas adaptif kekeringan dan bantuan benih bagi yang terkena puso," ucap Mentan Syahrul.

Di samping itu, lanjut dia, pihaknya juga akan melakukan normalisasi saluran dan pembuatan embung, melakukan budidaya tanaman adaptif iklim, optimalisasi pompa air dan penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI), dan program asuransi pertanian dan penanganan kebakaran lahan.

Sebagai tambahan, Kementan mentargetkan capaian produksi komoditas utama tahun 2023 sebagai berikut, padi sebesar 54,5 juta ton, jagung 23,05 juta ton, kedelai 370 ribu ton.

Selanjutnya, cabai 2,93 juta ton, bawang merah 1,71 juta ton bawang putih 45 ribu ton, kopi 810 ribu ton, kakao 780 ribu ton, tebu 37,15 juta ton, kelapa 2,99 juta ton, daging sapi/kerbau 465 ribu ton, dan daging ayam 3,87 juta ton.

KEYWORD :

El Nino Kemarau Ekstem Pertanian Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :