Sabtu, 11/05/2024 20:01 WIB

Dukung Kegiatan BPP, Kementan Minta Peran Kostratani Diimplementasikan

Dukung Kegiatan BPP, Kementan Minta Peran Kostratani Diimplementasikan.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluhtan), Bustanul Arifin Caya melakukan kunjungan kerja ke BPP Wanadadi dan BPP Rakit di Kabupaten Banjarnegara pada hari Rabu (28/12).

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong agar Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) mengimplementasikan fungsi dan peran Kostratani untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kostratani merupakan gerakan pembaharuan pertanian dimulai dari BPPBPP merupkan institusi pertanian terdepan di lapangan tingkat kecamatan.

"BPP dalam mengawal program-program utama Kementan harus diperkuat, dengan fungsi dan peran Kostratani agar dapat berjalan dengan maksimal untuk mendukung kemajuan pertanian di tanah air," ujar Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menambahkan, Kostratani diharapkan dapat membangun pertanian Indonesia ke arah yang lebih maju, mandiri, dan modern.

"Kondisi pertanian bagus dan baik ada di penyuluh pertanian, Penyuluh pertanian harus terus mendampingi petani sebagai fasilitator, motivator dan juga inovator," jelas Dedi.

Terpisah, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluhtan), Bustanul Arifin Caya mengatakan, fungsi dan peren BPP sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.

"Peran Konstratani agar dapat diimplementasikan sehingga mendukung kegiatan-kegiatan BPP dalam mengawal program pembangunan pertanian dan melayani kebutuhan informasi teknologi pertanian dengan maksimal," ujar Bustanul saat melakukan kunjungan kerja ke BPP Wanadadi dan BPP Rakit di Kabupaten Banjarnegara pada hari Rabu (28/12).

Kemudian Bustanul juga mendorong penyuluh pertanian agar melakukan pengawalan dan pendampingan kepada petani dalam pemanfaatan pupuk organik melalui kegiatan Sekolah Lapang Pupuk Organik.

"Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia untuk memperbaiki struktur tanah, dan mengantisipasi kelangkaan dan harga pupuk kimia," ucap Bustanul.

Bustanul mengatakan, peran penyuluh pertanian sebagai sebagai formulator, penyuluh pertanian harus dapat memformulasikan program di wilayah kerjanya, sebagai inovator, berwawasan agribisnis dan cara berbisnis.

"Penyuluh juga harus mampu mendesiminasikan hasil-hasil inovasi teknologi, materi informasi yang modern dan mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan dengan peneliti stakeholder lainnya di wilayah kerja masing-masing sehingga permasalahan di lapangan dapat di pecahkan dengan baik," kata Bustanul.

Mendampingi kunjungan Kapusluhtan ke Banjarnegara, Plt Kepala Dinas Pertanian Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan, dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah yang diwakili Kepala Bidang Penyuluhan, Pascapanen, dan Bina Usaha.

KEYWORD :

Balai Penyuluh Pertanian BPP Dedi Nursyamsi Bustanul Arifin Caya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :