Selasa, 21/05/2024 18:02 WIB

Pesawat Tempur AS dan Korea Selatan Mulai Latihan Udara Terbesar

Pesawat Tempur AS dan Korea Selatan Mulai Latihan Udara Terbesar.

Tentara Korea Selatan dan AS mengambil bagian dalam latihan operasi penyeberangan sungai bersama saat helikopter Apache dan Cobra milik tentara Korea Selatan terbang melewati, di Yeoju, Korea Selatan, pada 19 Oktober 2022. (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)

JAKARTA, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan memulai salah satu latihan udara militer gabungan terbesar mereka pada Senin (31/10. Ratusan pesawat tempur dari kedua belah pihak melakukan serangan tiruan 24 jam sehari selama lebih dari seminggu.

Operasi tersebut, yang disebut Vigilant Storm, akan berlangsung hingga Jumat, dan akan menampilkan sekitar 240 pesawat tempur yang melakukan sekitar 1.600 serangan mendadak, Angkatan Udara AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pekan lalu.

"Jumlah misi itu adalah yang tertinggi untuk acara tahunan ini," tambahnya.

Pyongyang telah mengutuk latihan bersama sebagai latihan untuk invasi dan bukti kebijakan bermusuhan oleh Washington dan Seoul. Sebagai protes atas latihan baru-baru ini, Korea Utara telah meluncurkan rudal, melakukan latihan udara, dan menembakkan artileri ke laut.

Sekutu mengatakan pelatihan semacam itu diperlukan untuk melawan potensi ancaman dari Korea Utara, yang telah melakukan sejumlah rekor peluncuran rudal tahun ini, dan telah membuat persiapan untuk melanjutkan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.

Vigilant Storm akan mencakup varian pesawat tempur siluman F-35 dari Amerika Serikat dan Korea Selatan, di antara pesawat lainnya. Australia juga akan mengerahkan pesawat pengisian bahan bakar udara untuk latihan tersebut.

"(Korea Selatan) dan Angkatan Udara AS akan bekerja sama dengan layanan gabungan untuk melakukan misi udara besar seperti dukungan udara jarak dekat, pertahanan udara kontra, dan operasi udara darurat 24 jam sehari selama masa pelatihan," kata Angkatan Udara AS. .

"Pasukan pendukung di lapangan juga akan melatih prosedur pertahanan pangkalan mereka dan kemampuan bertahan jika terjadi serangan."

Pada Jumat, pasukan Korea Selatan menyelesaikan latihan lapangan Hoguk 22 selama 12 hari, yang menampilkan pendaratan amfibi tiruan dan penyeberangan sungai, termasuk beberapa latihan dengan pasukan AS.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Latihan Militer AS dan Korsel Amerika Serikat Korea Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :