Jum'at, 19/04/2024 05:24 WIB

Menlu Lavrov: Rusia Tidak akan Pernah Lagi Terima Aturan AS

Lavrov menyatakan bahwa korps diplomatik Rusia meningkatkan keterlibatan globalnya setelah masa kekacauan setelah runtuhnya Uni Soviet.

Mentri Luar Negeri Rusia Surgei Lavrov (Reuters/Surgei Karpukhin)

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengatakan bahwa Rusia berada di garis depan pemberontakan global melawan hegemoni Amerika Serikat (AS). 

Berbicara dalam kunjungan ke Tajikistan pada Senin (5/6), Lavrov menyatakan bahwa korps diplomatik Rusia meningkatkan keterlibatan globalnya setelah masa kekacauan setelah runtuhnya Uni Soviet.

"Selama beberapa tahun terakhir, kami telah kembali ke Afrika (dan) Amerika Latin. Tekad telah terakumulasi untuk tidak pernah menerima aturan yang diberlakukan Washington. Perannya semakin berkurang, perlahan tapi pasti. Semakin banyak negara yang kecewa dengan itu," tegas Lavrov.

Lavrov menuturkan bahwa tatanan berbasis aturan yang didukung AS rentan terhadap ketidakkonsistenan setiap kali negara mana pun mencoba untuk menentukan kebijakannya sendiri.

Dia menambahkan bahwa Rusia “berada paling depan” dalam melawan tekanan Barat, meskipun AS dan sekutunya yang “ditundukkan” menargetkan Moskow dengan sanksi dan berusaha untuk mengisolasinya.

"Dalam praktiknya, mereka gagal memisahkan Rusia dari komunitas internasional," kata diplomat itu.

Lavrov mengatakan bahwa kebijakan luar negeri AS ditujukan untuk mendestabilisasi beberapa bagian dunia, sehingga Washington dapat "memancing ikan di air yang bermasalah" dengan kedok memerangi terorisme dan menawarkan keamanan.

"Ini adalah salah satu cara Washington memaksa orang lain untuk menerima perintahnya," tambah DIA.

Lavrov membuat komentar saat berbicara dengan pasukan Rusia yang ditempatkan di pangkalan militer di Dushanbe. Situs itu adalah salah satu dari segelintir fasilitas militer yang dioperasikan Moskow di tanah asing.

Diplomat itu mengatakan bahwa apakah mengenakan jas atau membawa senjata, orang-orang melayani Rusia "masing-masing di tempat kita sendiri karena mereka menentang intrik Barat."

Sumber: Russia Today

KEYWORD :

Rusia Sergey Lavrov Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :