Sabtu, 27/04/2024 01:38 WIB

Menko Polhukam: Tragedi Stadion Kanjuruhan Tak Terjadi Seandainya Usul Polisi Dilaksanakan Panitia Pelaksana

Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang.

Menko Polhukam Mahfud MD (Foto. Istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 127 orang mendapat perhatian serius dari berbagai kalangan. Salah satunya juga datang dari Menko Polhukam, Mahfud MD.

Menurut dia, aparat kepolisian sebelumnya sudah mengusulkan agar pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang agar dipercepat menjadi sore hari. Termasuk jumlah penonton yang disesuaikan.

"Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang," kata Mahfud kepada wartawan, Minggu (2/10).

Kendati begitu, usulan tersebut tidak dilakukan panitia pelaksana (panpel). Pertandingan pun tetap digelar malam. Tiket yang dicetak pun lebih dari 38 ribu.

"Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000," ujar Mahfud.

Peristiwa tersebut mungkin tak akan terjadi seandainya pihak Panpel Arema FC mengabulkan surat permohonan yang diajukan oleh Polres Malang, untuk merubah jadwal pertandingan liga 1 tahun 2022 antara Arema FC vs Persebaya yang sedianya main pada pukul 20.00 WIB menjadi pukul 15.30 WIB. Pertimbangannya, keamanan tentang kerawanan sepak bola liga 1 antara kesebelasan yang sudah menjadi musuh bebuyutan antara Arema FC dan Persebaya.

Atas kejadian musibah tersebut, Presiden Jokowi meminta Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali dan Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk segera melakukan investigasi mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut.

Presiden Joko Widodo ingin segera dilakukan pembenahan dan pertanggungjawaban atas hilangnya nyawa ratusan jiwa dan kerusakan fasilitas akibat tragedi tersebut.

"Segera investigasi dan benahi apa yang terjadi, tentu harus ada yang bertanggung jawab. Maka kita akan tegakan aturan FIFA ataupun PSSI dan aturan hukum di negara ini," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 berakhir dengan tragedi. Suporter tuan rumah menerobos masuk ke dalam lapangan begitu pertandingan usai.

Mereka melampiaskan kekesalan karena tim jagoan kalah 2-3 dari Persebaya. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengkonfirmasi 127 orang meninggal dunia, 2 dari polisi dan 125 dari Aremania dan Aremanita.

"127 orang meninggal dunia. 2 anggota polri, dan 125 dari Aremania. 34 meninggal di Stadion yang lain meninggal dunia di rumah sakit saat perawatan," kata Nico

Selain itu, dilaporkan sebanyak 13 kendaraan rusak. 10 mobil merupakan kendaraan dinas polisi. 3 merupakan mobil pribadi. "180 orang masih dalam proses perawatan masih dalam proses penyembuhan tim medis," ujar Nico.

 

KEYWORD :

Menko Polhukam Mahfud MD Polri Stadion Kanjuruhan Arema Persebaya Polri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :