Jum'at, 26/04/2024 08:03 WIB

Legislator PDIP: Manuver Andi Arief Soal Puan Maharani Justru Merendahkan SBY

Pernyataan Andi Arief ngawur, tanpa dasar dan justru membahayakan publik.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Muchamad Nabil Haroen alias Gus Nabil. (Foto: Dok. SINDOnews)

Jakarta, Jurnas.com - Manuver Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief yang menyentil Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dalam strategi menuju Pilpres 2024, mendapat reaksi keras dari kader partai banteng.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Muchamad Nabil Haroen alias Gus Nabil dengan tegas mengatakan bahwa pernyataan Andi Arief di luar nalar.

"Pernyataan Andi Arief ngawur, tanpa dasar dan justru membahayakan publik," tegasnya dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (28/9).

Ketua Umum Pagar Nusa ini mengingatkan, pernyataan ngawur Andi Arief itu membawa implikasi hukum dan politik yang sangat merugikan PDIP, negara dan warga Indonesia.

“Saat ini, menuju 2024, semua pihak sedang berupaya untuk menjaga kesatuan dan konsolidasi bangsa. Pernyataan Arief juga merugikan Mbak Puan Maharani dan keluarga besar PDI Perjuangan. Ini fitnah dan sekaligus ujaran kebencian. Sangat berbahaya bagi masa depan politik kita," tegas Gus Nabil.

Oleh karena itu, dia meminta Andi Arief untuk segera meminta maaf secara terbuka dan menarik kembali ucapannya. 

"Sebagai kader PDI Perjuangan, saya merasa tersinggung atas pernyataan Saudara Andi Arief yang menyentil Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.

Seperti diketahui, dalam video yang berdurasi 1 menit lebih itu Andi Arief menyatakan jika PDIP menawarkan Puan Maharani, hanya satu yang bisa membuat Puan Maharani menang, semua ditangkapin saja. 

Pernyataan Andi Arief, kata Gus Nabil, seperti menyiram menyiram minyak, sehingga bisa menimbulkan kebakaran. Jika diteruskan, pernyataan itu dapat menimbulkan dampak negatif bagi politik Indonesia, sekaligus ketenangan warga.

"Andi Arief tidak mencerminkan sikap politik santun yang diajarkan Pak SBY," tegasnya.

 

KEYWORD :

Warta DPR PDIP Gus Nabil Andi Arief Puan Maharani Demokrat SBY 




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :