Jum'at, 26/04/2024 20:15 WIB

PDIP Tak Mau Jokowi Mabuk Puji-pujian

PDIP memberikan dukungan dengan sinergi koneksitas dan pergerakan seluruh elemen partai.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

 

Jakarta, Jurnas.com - DPP PDI Perjuangan menyatakan sikap dukungan kepada Pemerintahan Presiden Jokowi-KH Maruf Amin sudah tidak perlu diragukan. Namun dukungan itu bukan berupa pujian-pujuan yang memabukkan.

"Sebagai pendukung utama Presiden Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin, kami memberikan dukungan bukan dengan puji-pujian yang memabukkan," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Kamis (1/9/2022).

Hasto mengatakan, PDI Perjuangan memberikan dukungan dengan melakukan sinergi koneksitas dan pergerakan seluruh elemen partai, baik struktur, eksekutif partai dan legislatif Partai untuk bergerak satu arah, mendorong prestasi maksimum pemerintahan saat ini.

"Dengan kekuatan lebih dari 1.2 juta pengurus Partai aktif, 128 anggota DPR RI; 418 DPRD provinsi; 3232 DPRD kabupaten/kota, dan lebih dari 54 persen kepala daerah dari PDI Perjuangan, semua bergerak satu arah memperkuat dukungan rakyat ke Pemerintah," tegas Hasto.

Kata Hasto, meskipun pada saat Pilpres 2019 yang lalu, seluruh daerah yang dipimpin PDI Perjuangan berhasil memenangkan secara mutlak kemenangan Pak Jokowi, namun kami tetap bersikap rendah hati bahwa hal tersebut terjadi karena rakyat.

"Ini penting ditekankan, sebab makna dari kemenangan adalah tanggung jawab membawa kemajuan; tanggung jawab bagi masa depan; bukannya menyampaikan sesuatu hal yang bertentangan dengan konstitusi seperti masa jabatan tiga periode," jelasnya.

Kata Hasto, apa yang disuarakan Musyawarah Rakyat (Musra) tidak mengejutkan, dan tidak ada element of surprise dalam politik.

Ia mengingatkan bahwa dalam politik, para kader PDI Perjuangan diajarkan untuk mendengarkan suara-suara yang tidak terdengar.

"Dan dalam politik, kami juga diajarkan pentingnya melakukan otokritik, serta mendengarkan suara yang berseberangan sekalipun, untuk kemudian dilakukan penajaman, melihat akar persoalan, dan bertindak melakukan perbaikan," imbuhnya.

Bagi Hasto, sikap yang diambil PDI Perjuangan adalah bertanggung jawab terhadap peningkatan keberhasilan Presiden Jokowi, terutama dalam upaya pemulihan pandemi dan tekanan global yang tidak ringan ini.

"Itu skala prioritas kami, dan menurut kami jauh lebih penting daripada menampilkan elektoral Pak Jokowi sebagaimana dilakukan Musra," jelasnya.

PDI Perjuangan, lanjut Hasto, lebih tertarik mendengarkan suara-suara dari pendukung yang masih belum puas dengan kinerja Pak Jokowi, dan dari situlah PDI Perjuangan bekerja semakin keras untuk legacy Pak Jokowi dan KH Maruf Amin.

Sebab terkait dengan mekanisme Pilpres 2024. Hasto mengingatkan aturannya sudah sangat jelas, sudah ada tahapannya, dan sudah menjadi praktik demokrasi yang semakin terlembaga.

"Atas dasar hal tersebut, PDI Perjuangan mengajak seluruh pendukung Pak Jokowi, termasuk seluruh parpol di pemerintah dan juga relawan, untuk bekerja lebih keras lagi, memacu kemajuan bangsa dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk memperbaiki tingkat kehidupan rakyat yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi dan kini menghadapi tantangan baru," papar Hasto.

Terkahir, Hasto menegaskan bahwa sikap-sikap itu lebih positif daripada memanaskan situasional politik pilpres yang tahapan pencalonnya masih bulan Oktober tahun 2023.

KEYWORD :

Jokowi PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Musyawarah Rakyat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :