Sabtu, 27/04/2024 11:24 WIB

Sebanyak 18.600 Liter MINYAKITA Tiba di Papua Barat

Sebanyak 18.600 liter MINYAKITA tiba di Papua Barat.

Minyak goreng mereka MINYAKITA. (Foto: Kemendag)

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan, minyak goreng merek MINYAKITA telah sampai dan beredar di Papua Barat dengan harga normal Rp 14.000 per liter.

"Papua Barat menjadi salah satu wilayah prioritas pendistribusian MINYAKITA untuk pemerataan pasokan minyak goreng dengan harga terjangkau di seluruh wilayah Indonesia," kata Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (31/8).

Kontainer berisi MINYAKITA dikirim dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 11 Agustus 2022 lalu menggunakan fasilitas tol laut. Satu kontainer berisi 18.600 liter MINYAKITA telah tiba di Pelabuhan Fakfak, Provinsi Papua Barat, pada Senin (29/8).

Total pengiriman MINYAKITA sebanyak 1,32 juta liter telah dilepas ke berbagai daerah menggunakan tol laut untuk menekan biaya distribusi logistik, sehingga harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng dapat tercapai.

MINYAKITA yang sudah tiba di Fakfak, lanjut Mendag Zulkifli, akan langsung didistribusikan melalui salah satu distributor, yakni PT Sinar Suri Fakfak, kepada pengecer-pengecer di Kabupaten Fakfak dan sekitarnya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat menargetkan MINYAKITA dapat segera tersedia di masyarakat dengan harga tidak melebihi HET mulai Selasa (30/8) atau sehari setelah tiba di Fakfak.

Berdasarkan pantauan harga Kemendag dalam Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), harga rata-rata minyak goreng kemasan merek MINYAKITA di wilayah Papua dan Papua Barat sudah sesuai dengan HET atau Rp14.000 per liter.

Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan, gelombang pengapalan MINYAKITA berikutnya direncanakan tiba di Fakfak pada minggu kedua September 2022. "Volume yang dikapalkan sama dengan pengiriman pertama yaitu satu kontainer atau setara 18.600 liter," kata  Zulhas, sapaat Mendag Zulkifli.

Mendag Zulkifli menjelaskan, pendistribusian MINYAKITA menjadi salah satu upaya pemerintah meningkatkan pasokan minyak goreng dengan harga terjangkau dan dengan kualitas yang baik.

Pelaku usaha juga didorong untuk meningkatkan produksi MINYAKITA dengan menjadikannya alternatif pendistribusian minyak goreng alokasi dalam negeri (domestic market obligation/DMO) sebagai syarat ekspor produk CPO dan produk turunannya.

KEYWORD :

Papua Barat Minyak Goreng Merek MINYAKITA Zulkifli Hasan Kementerian Perdagangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :