Kamis, 16/05/2024 05:48 WIB

Kurangi Penggunaan Kertas, Danone SN Indonesia Diganjar Penghargaan

Kurangi penggunaan kertas, Danone SN Indonesia diganjar penghargaan.

Donone Indonesia. (Foto: Ist)

JAKARTA, Jurnas.comDanone Specialized Nutrition (SN) Indonesia di Prambanan meraih pencapaian Paperless Award, yang dilgelar Tolson Consulting, perusahaan konsultan manajemen khusus dalam manajemen perubahan.

Penghargaan ini diberikan bagi perusahaan dalam upayanya menuju operasional tanpa kertas melalui solusi digital dalam bisnisnya.

"Kami berkomitmen untuk menjalankan bisnis kami dengan memperhatikan faktor lingkungan dan sosial melalui usaha transformasi digital yang kami lakukan," kata Kepala Pabrik Danone SN Prambanan, Joko Yulianto.

Joko menjelaskan, penghargaan ini merupakan langkah maju dalam komitmen menjalankan bisnis secara berkelanjutan, baik dalam konteks proses operasional yang efektif dan efisien ataupun kepedulian terhadap lingkungan yang sejalan dengan visi kami yakni One Planet One Health.

"Dalam aspek keberlanjutan, inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk mencapai positive water impact dimana kami berkomitmen mengembalikan air lebih banyak dari pada yang kami gunakan di tahun 2030, dan menjadi perusahaan yang netral karbon pada tahun 2050," tuturnya.

Dalam penghargaan ini, Danone SN Indonesia berhasil meraih predikat ‘Digital Tree’ dengan keberhasilannya dalam menjalankan operasional produksi tanpa kertas sekaligus menerapkan sistem pemantauan yang terorganisir di 4 lini produksi/departemen Pabrik Prambanan, yang merupakan 24 persen dari total area produksi.

Menuju penerapan operasional produksi tanpa kertas yang menyeluruh, Danone SN Indonesia juga berhasil mencapai kemajuan yang signifikan dengan mengurangi penggunaan kertas sebesar 59,5 persen dari total produksi, menghemat 740.000 liter air dan 398 kg CO2 per tahun. Dalam konteks peningkatan kinerja, inisiatif ini juga berhasil mengurangi 1308 jam kerja manual.

Proses audit sertifikasi ini dilakukan dalam beberapa tahapan dimulai dari pengenalan operasional produksi maupun paper-based mapping, kunjungan secara langsung atas implementasi penerapan proses produksi tanpa kertas, hingga tahapan evaluasi dan memberikan masukan dari auditor untuk penerapan proses produksi tanpa kertas.

Penggunaan kertas dalam konteks operasional produksi tersebut meliputi penggunaan kertas untuk instruksi kerja / Standar Operasional Prosedur (SOP), segala dokumen yang digunakan untuk menangkap data, digunakan untuk menulis maupun dokumen kerja.

"Audit ini juga dijalankan oleh Danone secara global dengan tujuan untuk melihat progress transformasi digital dari setiap negara tempat Danone beroperasi," kata Joko.

Secara keseluruhan, Danone SN Indonesia berhasil menduduki peringkat ketiga setelah Irlandia dan Polandia atas keberhasilannya menerapkan proses operasional produksi tanpa kertas yang menandakan proses transformasi digital yang berjalan dengan baik.

"Tentunya kami berharap untuk dapat terus meningkatkan langkah kami melalui berbagai inisiatif yang terukur khususnya solusi berbasis digital lainnya. Sehingga dengan peningkatan kapasitas atau kekuatan secara internal, dapat berdampak pada performa bisnis kami untuk membawa kesehatan kepada masyarakat Indonesia yang lebih luas," tutup Joko.

KEYWORD :

Danone Specialized Nutrition Joko Yulianto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :