Tupai abu-abu (Foto: BBC)
London, Jurnas.com - Sekelompok ilmuwan berencana menggunakan kontrasepsi oral untuk mengendalikan populasi tupai abu-abu di Inggris. Saat ini rencana tersebut mengalami kemajuan, dan uji coba lapangan akan segera dilakukan.
Rencana pengendalian kelahiran massal akan memancing tupai abu-abu ke dalam kotak makan yang hanya bisa mereka akses, menggunakan pot berisi selai hazelnut. Makanan itu akan dibubuhi dengan bahan kontrasepsi.
Proyek ini dapat membantu membasmi tupai abu-abu di Inggris tanpa membunuh mereka, menurut keterangan Menteri Lingkungan Lord Benyon dikutip dari BBC pada Selasa (12/7).
"Rencana ini harus mengurangi kerusakan tak terhitung yang dilakukan tupai abu-abu terhadap ekosistem hutan dan populasi tupai merah asli," terang Benyon.
Ilmuwan pemerintah yang memimpin penelitian mengatakan, kontrasepsi yang menyebabkan tupai abu-abu jantan dan betina tidak subur, harus siap digunakan di alam liar dalam waktu dua tahun.
Tupai abu-abu yang berasal dari Amerika Utara pada akhir abad ke-19, merusak hutan Inggris dengan mengupas kulit pohon untuk mendapatkan getah bergizi di bawahnya. Spesies ini berkembang di Inggris dan diperkirakan ada 2,7 juta tupai abu-abu.
Hewan ini menargetkan pohon muda, biasanya berusia 10-50 tahun, dan menyukai spesies berdaun lebar termasuk ek, beech, kastanye manis, dan sycamore.
Tupai abu-abu dapat membunuh atau melukai pohon, meninggalkan jaringan parut yang memungkinkan masuknya hama dan penyakit pohon lainnya yang dapat menghambat pertumbuhannya.
Kerusakan yang ditimbulkan mengancam efektivitas pemerintah untuk mengatasi perubahan iklim dengan menanam puluhan ribu hektar hutan baru. Tupai abu-abu juga telah mendorong tupai merah asli Inggris ke ambang kepunahan di sebagian besar negara.
KEYWORD :Tupai Abu-abu Inggris Ilmuwan Kontrasepsi
