Banjir di India (Foto: BBC)
New Delhi, Jurnas.com - Sedikitnya 59 orang diketahui tewas dalam sambaran petir dan tanah longsor, yang dipicu oleh badai monsun yang parah di India dan Bangladesh.
Sementara itu, jutaan orang terdampar dan pekerja darurat berjuang untuk menjangkau mereka yang terkena dampak. Peramal cuaca memperingatkan bahwa banjir diperkirakan akan semakin parah dalam beberapa hari ke depan.
Dikutip dari BBC pada Senin (20/6), pejabat pemerintah Bangladesh menggambarkan banjir baru-baru ini sebagai bencana terburuk di negara itu sejak 2004. Hujan yang tak henti-hentinya selama seminggu terakhir menggenangi sebagian besar wilayah timur laut negara itu, diperburuk oleh limpasan dari hujan lebat melintasi pegunungan di negara tetangga India.
Bangladesh Terbuka untuk Impor Minyak Rusia
Sekolah diubah menjadi tempat penampungan sementara, dan pasukan dikerahkan untuk mengevakuasi rumah tangga yang terputus dari komunitas tetangga akibat naiknya air.
"Seluruh desa tenggelam pada Jumat pagi dan kami semua terdampar," kata Lokman, yang keluarganya tinggal di desa Companiganj di Bangladesh.
"Setelah menunggu seharian di atap rumah kami, seorang tetangga menyelamatkan kami dengan perahu darurat. Ibu saya mengatakan dia belum pernah melihat banjir seperti itu sepanjang hidupnya," imbuh perempuan berusia 23 tahun itu.
Di negara bagian Assam di negara tetangga India, lebih dari 1,8 juta orang terkena dampak banjir setelah hujan deras selama lima hari.
Ketua Menteri Assam Himanta Biswa Sarma mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah menginstruksikan pejabat distrik untuk memberikan "semua bantuan dan bantuan yang diperlukan" kepada mereka yang terjebak dalam banjir.
"Rumah kami terendam air. Saya belum pernah melihat banjir sebesar ini dalam hidup saya," kata Husna Begum, warga desa Udiana di Assam kepada BBC.
Hujan monsun musiman merupakan penyelamat bagi petani di seluruh Asia Selatan, tetapi biasanya menyebabkan kematian dan kerusakan properti setiap tahun. Bangladesh dan India sama-sama mengalami cuaca yang semakin ekstrem dalam beberapa tahun terakhir.
Ahli lingkungan memperingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan lebih banyak bencana, terutama di negara-negara yang berdataran rendah dan berpenduduk padat.
KEYWORD :Badai Monsun India Bangladesh Bencana Alam
