Rabu, 15/05/2024 11:46 WIB

Cegah Stunting Penting, Tugas Utama BKKBN Tak Boleh Dilupakan

Dibandingkan pelayanan kontrasepsi di awal 2021 di pre-semester pertama, dibandingkan dengan pre-semester pertama di awal 2022 mengalami sedikit penurunan sekitar 2 persen.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo melantik 19 Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsion di lingkungan BKKBN, Jakarta, Kamis (7/4).

JAKARTA, Jurnas.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo melantik 19 Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsion di lingkungan BKKBN, Jakarta, Kamis (7/4).

Mereka yang dilantik tersebut adalah Penyuluh KB Ahli Utama, Analis Kepegawaian Ahli Pertama, Auditor Kepegawaian Ahli Pertama, Assessor Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Ahli Pertama, dan Pranata Komputer Terampil di lingkungan BKKBN.

"Para pejabat yang dilantik ini diharapkan akan lebih membawa semangat baru dalam roda organisasi BKKBN dan menjadi daya ungkit dalam capaian kinerja khususnya pada unit kerja Saudara dan diharapkan dapat memberi impact positif bagi organisasi," kata Hasto.

Hasto menyampaikan, tugas utama BKKBN tidak boleh dilupakan walaupun saat ini jadi ketua tim pelaksanaan percepatan penurunan stunting sejak diundangkannya Peraturan Presiden 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

"Kita tidak boleh melupakan tugas utama BKKBN yaitu pembangunan keluarga yang berkualitas yang di dalamnya memang sangat lekat dengan pengendalian pertumbuhan penduduk yang seimbang," kata Hasto.

Ia menambahkan, fungsi untuk pengendalian penduduk, pengendalian kelahiran, dan penjarangan kelahiran tidak boleh dilupakan karena itu menjadi tugas utama BKKBN di dalam program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Kemudian Hasto mengatakan, dibandingkan pelayanan kontrasepsi di awal 2021 di pre-semester pertama, dibandingkan dengan pre-semester pertama di awal 2022 mengalami sedikit penurunan sekitar 2 persen.

Padahal waktu itu, kata Hasto, pandemi masih lebih menakutkan dibandingkan sekarang. Oleh karena itu, ia mengingatkan jajaranya agar tidak terlena dalam penanganan stunting.

"Kemudian kita melupakan tugas utama kita, saya selalu sampaikan mulut saya selalu teriak stunting, tangan saya membawa bendera stunting, tapi kaki saya menginjak gas untuk pelayanan kontrasepsi," kata Hasto.

"Anda boleh cek di anggaran, seperti apa anggaran yang kita tingkatkan untuk pelayanan susuk, untuk pelayanan IUD, untuk membagi pil, untuk mengadakan alat kontrasepsi, untuk memberikan intensif pada bidannya pada profidernya untuk memberikan uang saku kepada aseptornya khususnya yang vasektomi dan tubektomi jauh kita tingkatkan," sambungnya.

Adapun yang dilantik hari ini adalah satu orang Penyuluh KB Ahli Utama, satu orang Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, tiga orang Analis Kepegawaian Ahli Pertama, lima orang Auditor Kepegawaian Ahli Pertama, enam orang Assessor SDM Aparatur Ahli Pertama, dan tiga orang Pranata Komputer Terampil.

KEYWORD :

BKKBN Penanganan Stunting Hasto Wardoyo Bangga Kencana




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :